Sonora.ID - Suatu hari, seorang pria berusia 19 asal Tiongkok merasakan sakit sesak di dadanya. Zhang Tong, nama samaran dari pria itu, awalnya tidak mengindahkan rasa sakitnya.

Namun, karena sakitnya semakin parah, akhirnya ia dibawa ke rumah sakit.

Dikutip dari Toutiao (23/08/2019), setibanya di rumah sakit, Zhang mendapat perawatan dari Liu Zhiyuan, seorang dokter kardiovaskular di Pusat Nyeri Dada Rumah Sakit Pusat Nanyang. Ia divonis mengalami miokard rendah akut.

Baca Juga: Bahaya Kolesterol Tinggi, Berapa Kadar Kolesterol yang Normal?

Dokter pun menanyakan apakah Zhang punya kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau minum minuman keras.

Ternyata Zhang tidak pernah melakukan kedua hal tersebut, namun ia seringkali begadang sambil memainkan handphone sampai tengah malam.

Saat Zhang mengetahui penyebab sakitnya itu, ia berjanji untuk menghentikan kebiasaan begadangnya.

"Saya tidak akan begadang lagi, dan bangun lebih awal serta tidur lebih awal dan berolahraga lebih banyak." ujar Zhang.

Baca Juga: Konsumsi Durian Bisa Meningkatkan Kolesterol, Bagaimana Faktanya?

Penyakit Miokard Infark

Di antara lima jenis penyakit jantung koroner, jenis miokard infark adalah salah satu yang paling berbahaya.

Miokard infark ini cenderung menyerang pria usia muda, seiring dengan meningkatnya penggunaan ponsel, komputer, dan konsumsi tembakau serta alkohol, yang menyebabkan pola tidur tidak teratur.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih! Kenali Ban Kendaraan Anda Sebelum Membeli

Beberapa faktor lain yang menyebabkan penyakit jantung koroner dan infark miokard seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, obesitas, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Untuk menghindari potensi mengalami penyakit ini, ada baiknya anda mengetahui 5 fakta terkait penyakit jantung koroner.

1. Penyakit jantung koroner bisa dialami oleh berbagai usia

Penyakit jantung koroner juga bisa diderita oleh orang tua dan muda, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda Awal Kemarahan dalam Mengelola Amarah

Terlebih lagi bagi mereka yang tidak memperhatikan pola hidup sehat, seperti suka mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, merokok, dan jarang berolahraga.

2. Berat badan dan kadar kolestrol normal belum tentu aman

Banyak orang yang mengalami serangan jantung meskipun kadar kolestrolnya rendah.

Bahkan, ada juga orang berbadan kurus yang mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Vaginismus, Kejang Otot yang Membuat Perempuan Sulit Berhubungan Seks

3. Penyakit jantung koroner tidak selalu karena keturunan

Penyakit jantung koroner memang mungkin saja diturunkan.

Namun, si anak bisa saja terhindar dari penyakit ini selama ia menjalankan pola hidup sehat, seperti menjaga agar tidak kegemukan dan menjaga agar kadar kolestrol tetap normal.

4. Perempuan lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner

Bila seseorang perempuan telah mengalami serangan jantung, kemampuan untuk bertahan hidupnya lebih kecil daripada laki-laki.

Hal ini dikarenakan pembuluh darahnya lebih kecil, sehingga kemungkinan terjadinya kerusakan lebih besar.

Baca Juga: Konsumsi Bagian Buah Ini Bisa Sembuhkan Masalah Sembelit Anda

5. Vitamin C bisa mengurangi risiko Penyakit jantung koroner

Harvard School of Public Health menemukan kalau perempuan yang mengonsumsi vitamin C lebih dari 369 mg/hari, risiko terkena penyakit jantung jadi menurun hampir 30 persen.

Hal ini dikarenakan vitamin C memiliki peran penting untuk mencegah terbentuknya arteriosklerosis atau plak yang menempel di dinding pembuluh darah jantung. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan