Jika pengalaman positif akan menghasilkan sebuah pelajaran dan kepercayadirian, maka sebaliknya, pengalaman negatif akan menghasilkan trauma atau kapok untuk melakukan hal yang sama.
Hal inilah yang harus dihindari, seseorang harus mampu mengubah negative believe-nya menjadi suatu kesempatan untuk diuji lagi.
“Sering kali penyimpulan tadi justru bukan menolong kita mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Tapi justru membatasi kita, men-sabotase kita, dan hal itulah yang dialami banyak orang,” sambung Eloy.
Baca Juga: Keseimbangan Yin Yang Dipengaruhi Makanan? Ini Kata Pakar Fengshui
Negative believe yang dibiarkan berkembang, akan mengakibatkan tidak optimalnya potensi seseorang.
Langkah yang harus dilakukan demi mengubah negative believe tersebut adalah dengan membuang believe system yang negatif, dan mengkritisi informasi yang selama ini didapat dalam hidup, serta dengan tidak menyerahkan kebahagiaan kita ke orang lain.
“Jadi, semua believe adalah informasi yang didapat dari dulu mengalami pengulangan. Jadi kalau mau mengganti believe system yang salah tadi, ya harus diulang-ulang juga. Tapi yang utama adalah orang harus sadar dulu bahwa hidupku adalah tanggung jawabku. Kesuksesan dan kebahagiaanku adalah keputusanku,” tutup Eloy. (Prameswari Sasmita)
Baca Juga: Merugi untuk Raih Keuntungan, Ini Strategi Penetapan Harga dari Pakar