Pakar: Ingin Sukses dan Bahagia? Buang Negative Believe dari Diri Anda

9 September 2019 18:57 WIB
ilustrasi
ilustrasi ( freepik)

Sonora.ID - Cara kerja otak manusia adalah dengan menyederhanakan, menggeneralisasi, serta menyimpulkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam beraktivitas.

Otak bekerja sesuai dengan pengalaman yang pernah dialami, kejadian yang penah dilihat, dan didengar.

Namun, cara kerja otak yang seperti ini, bisa membawa dampak positif dan dampak negatif.

Baca Juga: Bingung Menentukan Langkah Setelah Lulus Kuliah? Berikut Kata Pakar

Dampak positifnya adalah apabila manusia memiliki pengalaman yang membahagiakan, seperti sukses dalam mengerjakan sebuah pekerjaan.

Pengalaman yang membahagiakan membentuk believe system yang kemudian menimbulkan semangat orang yang bersangkutan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengalaman kesuksesannya itu.

Tetapi hal yang sama juga terjadi ketika pengalaman yang didapat adalah pengalaman yang menyedihkan, seperti kegagalan.

Baca Juga: Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda Awal Kemarahan dalam Mengelola Amarah

“Gara-gara otak kita menyederhanakan sesuatu, suka menyederhanakan, dan menyimpulkan, kita juga bisa menyimpulkan dan menggeneralisasi sesuatu yang disebut negative believe,” jelas Theocentric Motivator, Eloy Zalukhu.

Jika pengalaman positif akan menghasilkan sebuah pelajaran dan kepercayadirian, maka sebaliknya, pengalaman negatif akan menghasilkan trauma atau kapok untuk melakukan hal yang sama.

Hal inilah yang harus dihindari, seseorang harus mampu mengubah negative believe-nya menjadi suatu kesempatan untuk diuji lagi.

“Sering kali penyimpulan tadi justru bukan menolong kita mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Tapi justru membatasi kita, men-sabotase kita, dan hal itulah yang dialami banyak orang,” sambung Eloy.

Baca Juga: Keseimbangan Yin Yang Dipengaruhi Makanan? Ini Kata Pakar Fengshui

Negative believe yang dibiarkan berkembang, akan mengakibatkan tidak optimalnya potensi seseorang.

Langkah yang harus dilakukan demi mengubah negative believe tersebut adalah dengan membuang believe system yang negatif, dan mengkritisi informasi yang selama ini didapat dalam hidup, serta dengan tidak menyerahkan kebahagiaan kita ke orang lain.

“Jadi, semua believe adalah informasi yang didapat dari dulu mengalami pengulangan. Jadi kalau mau mengganti believe system yang salah tadi, ya harus diulang-ulang juga. Tapi yang utama adalah orang harus sadar dulu bahwa hidupku adalah tanggung jawabku. Kesuksesan dan kebahagiaanku adalah keputusanku,” tutup Eloy. (Prameswari Sasmita)

Baca Juga: Merugi untuk Raih Keuntungan, Ini Strategi Penetapan Harga dari Pakar

Editorsonora.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm