Sonora.ID - Penyakit kelebihan kadar gula dalam darah yang dikenal dengan penyakit kencing manis ini, memang menjadi penyakit yang ditakuti oleh masyarakat.
Dr. Susanti dari Medical Centre Kompas Gramedia, menjelaskan bahwa ada 2 tipe, dan beberapa ciri orang yang berpotensi menyidap diabetes. Selain itu, ada juga kadar gula yang harus diperhatikan untuk terhindari dari gula darah berlebih.
Dua tipe diabetes yang dimaksud adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang datang dengan sendirinya, atau bisa disebut bawaan lahir.
Baca Juga: Hati-Hati! Merokok di Luar Rumah Tetap Berbahaya untuk Anak Anda
Tipe ini disebabkan oleh gangguan hormon, yaitu insulin. Tubuh orang yang menderita diabetes tipe ini, tidak dapat menghasilkan insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2, adalah penumpukkan gula darah yang terjadi karena pola hidup yang kurang sehat, dan hormon insulin yang tidak valid, sehingga tidak dapat digunakan oleh tubuh.
Apa itu insulin? “Insulin itu di dalam tubuh kita adalah hormon yang fungsinya semacam kunci supaya gula dalam pembuluh darah bisa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam tubuh,” jawab dr. Susanti.
Baca Juga: Stop Cuci Daging Ayam Mentah! Bisa Bahaya untuk Kesehatan Anda Meski Sudah Dimasak
Insulin menjadi penting untuk membantu gula dalam darah masuk ke sel dan dipakai untuk beraktivitas.
Jika insulin kurang atau bahkan tidak ada, gula dalam darah tidak akan masuk ke sel, dan akan menumpuk . Kondisi seperti ini disebut dengan diabetes.
Dokter Susanti menjelaskan ada kadar gula dalam darah yang harus diperhatikan agar terhindar dari diabetes.
“Kalau gula darah setelah puasanya lebih dari 126, atau pada pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan melebihi 200 mg/dl, atau pada pemeriksaan tanpa puasa maksimal 200 tapi dengan gejala-gejala klasik diabetes,” sambungnya.
Baca Juga: Album Baru Rihanna dan Drake Akan Dirilis Sebelum Akhir Tahun 2019
Kadar gula ini perlu diperhatikan khusunya bagi orang yang berpotensi menderita diabetes, yaitu orang dengan usia minimal 45 tahun.
Ciri lain adalah orang dengan berat badan berlebih atau kegemukan, gaya hidup tidak sehat, tekanan darah tinggi, orang yang ketika hamil mengalami keguguran berulang, atau yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg.
Baca Juga: Post Malone Jelaskan Penyebab Batalnya Kolaborasi dengan Eminem
“Kalau dia keguguran ada kemungkinan karena nutrisinya kurang, atau gulanya tidak terkontrol. Gulanya tinggi banget, jadi keadaannya tidak oprimal untuk bayi itu bertahan, jadi gugur. Kalau yang melahirkan bayi besar, biasanya karena diabetes yang terjadi pada masa kehamilan, namanya diabetes gestasional, tapi biasanya setelah hamilnya selesai diabetesnya hilang,” jelas dr. Susanti. (Prameswari Sasmita)