Karena hormon testosteron ini sifatnya beyond sexuality, artinya dia tidak hanya berfungsi di bidang seksual saja, tetapi dia juga berkaitan di dalam kepadatan tulang, lalu massa otot, dan sendi-sendi.
Jadi, kalau testosteronnya berkurang, biasanya akan menyebabkan keluhan, seperti anggota gerak yang mulai kaku, dan sakit.
Saya tekankan lagi ya, sakit pada pinggamg itu bukan karena ejakulasinya, tapi karena Pak Irno saya yakin 100% testosteronnya sudah turun itu, sudah di bawah kadar minimal hormon testosteron, yaitu 400.
Baca Juga: Lirik Lagu 'A Whole New World, Duet ZAYN dan Zhavia Ward untuk Soundtrack Film 'Aladdin'
Jadi, satu-satunya solusinya adalah tes kadar testosteron di lab, pada jam 7 – 10 pagi tanpa puasa. Kalau kadarnya di bawah 400, maka Pak Irno harus berobat.
Pengobatannya bisa berupa suntik dalam jangka waktu tertentu, hingga hormon testosteronnya sampai kadar 700. Jangka waktunya tergantung dengan kondisi masing-masing orang.
Tapi hati-hati ya, kadang-kadang libido itu tidak bisa disamakan dengan kemampuan. Ada banyak pria cuma punya libido saja tapi tidak mampu, dan testosteronnya tidak mencukupi untuk melakukan hubungan seksual. (Prameswari Sasmita)