Sonora.ID - Hubungan dengan rekan kerja memang menjadi hal penting yang harus dibangun demi menciptakan lingkungan kerja yang baik dan nyaman.
Namun, dalam prosesnya banyak pekerja yang kemudian mengeluh karena sulitnya membangun hubungan tersebut.
Kesulitan dalam membangun hubungan dengan rekan kerja ternyata disebabkan oleh perbedaan, baik perbedaan budaya, sikap, sampai pada perbedaan persepsi.
Hal ini lah yang biasa dikeluhkan oleh pekerja yang gagal dalam membangun hubungan yang baik.
Baca Juga: Pelatih Bisnis: Membangun Bisnis Ibarat Membangun Taman Kupu-Kupu
Perbedaan ini ditambah dengan adanya perubahan zaman. Ketika mulai banyak anak muda atau yang biasa dikenal dengan generasi milenial, masuk ke dalam perusahaan yang banyak terdapat orang tua di dalamnya, managing diversity menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Recruiter PT. Insipirasi Multi Sarana, Mia Marianne menjelaskan bahwa ketika diversity itu dapat dihadapi dengan ceria, maka menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Tetapi sebaliknya, ketika perbedaan disikapi dengan emosi dan tekanan, maka hubungan akan menjadi suatu yang menegangkan.
Baca Juga: Karyawan Sering Keluar-Masuk? Coba Tiga Langkah Jitu Dari Pakar Ini
“Jadi memang kalau kita sudah masuk ke dunia kerja, pertama kali adalah kita harus beradaptasi. Karena memang perbedaan, persaingan, keseragaman itu pasti ada. Dan keluhan di lingkungan kantor itu biasa selalu terkait dengan banyaknya perbedaan,” tambah Mia.
Meski demikian, pekerja tetap harus menjalani pekerjaannya dengan rekan yang berbeda sekalipun.
Untuk itu, dalam menghadapi keberagaman memang harus disikapi dengan sesuatu yang menyenangkan.
Baca Juga: Ending Lain dari Film Toy Story 4 Resmi Dirilis oleh Disney dan Pixar
Lalu bagaimana cara untuk melihat keberagaman tersebut menjadi hal yang menyenangkan? Mia menjelaskan bahwa yang terpenting adalah untuk melihat value.
“Value ini bisa dilihat dari adanya visi misi perusahaan, brand¸dan logo, supaya apa? Supaya karyawan-karyawan yang datang dengan berbagai macam motivasi, masalah, dan lain-lain. Tapi ketika sampai di kantor mereka sudah tahu visi misi yang harus dilakukan,” jelas Mia.
Jadi ketika visi misi itu sudah tertanam pada karyawannya, maka dengan otomatis karyawan yang datang dengan berbagai latar belakang, bisa bersatu untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu mewujudkan visi misi perusahaan.Untuk membantu mengingatkan visi misi perusahaan, maka diperlukan prosedur dan SOP.
Baca Juga: Berawal dari Idola, Jeremy Zucker Mengajak Bea Miller Berduet