“Bagi generasi milenial yang termasuk digital savvy, pasti lebih memilih zakat digital karena prosesnya mudah dan diproses secara real time,” lanjut Hafizah.
Secara nasional, lanjutnya, perkembangan zakat setiap tahunnya selalu meningkat 20-30 persen.
"Yang menariknya adalah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, seiring dengan bertambahnya teknologi, masyarakat jadi lebih tertarik untuk melakukan donasi setelah melihat adanya platform zakat dan donasi digital," ungkap dia.
Baca Juga: Mobil Anda ‘Jeblos’ ke Selokan, Apakah Perlu Lakukan Spooring?
Jadi, tambahnya, bisa dikatakan ada penambahan jumlah muzakki, khususnya muzakki-muzakki milenial.
"Jika biasanya milenial hanya bermain sosial media, akhirnya diajak berdonasi atau bayar zakat," kata dia.
Dia mengungkapkan, perkembangan zakat saat ini cukup signifikan. Di Baznas sendiri, target zakat digital di tahun 2020 di perhimpunan digital dibandingkan dengan zakat konvensional ditargetkan 30 persen dari total perhimpunan.
"Saat ini angkanya (target perolehan zakat digital - red), kemarin di bulan Ramadhan kami sudah mencapai 18 persen," tutupnya.
Baca Juga: Bayi Archie Mulai Debut Pertamanya dalam Tur Kerajaan di Afrika