Sonora.ID - Fenomena perkembangan ekonomi syariah yang berdampak kepada kemaslahatan umat saat ini semakin erat dan membuat masyarakat semakin paham dengan ekonomi syariah.
Bahkan untuk melakukan transaksi amal seperti membayar zakat dan donasi sekalipun.
Dengan perubahan gaya hidup tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sejak 2016 lalu telah melahirkan pembayaran zakat digital, infaq, sedekah dan donasi lainnya.
Baznas juga menghadirkan layanan zakat dan donasi online itu, Baznas berkolaborasi dengan sejumlah platform.
Baca Juga: Mungkinkah Menjadi Seorang Enterpreneur Ketika Sudah Berkeluarga?
Manager Fund Raising Digital Baznas, Hafizah Elvira Novita Riani mengatakan zakat digital merupakan istilah yang ciba digaungkan oleh Baznas kepada masyarakat.
"Dengan perkembangan teknologi, adanya sosial media memudahkan kita untuk membayar zakat. Jadi, berbeda dengan zaman dulu kita harus bertatap muka dengan penerima zakat, saat ini kita sudah dimudahkan dengan adanya zakat digital karena kita bisa melakukan amalan itu di mana saja," ujar Hafizah di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Ia melanjutkan, mungkin ada beberapa orang yang meragukan keabasahan zakat digital karena tidak bertemu langsung dengan penerima, tapi ia meyakinkan masyarakat dengan adanya bukti zakat yang dikirimkan di e-mail.
Baca Juga: Sering Gagal Dalam Berbisnis ? Ikuti Cara Pakar Atasi Perang Harga
“Bagi generasi milenial yang termasuk digital savvy, pasti lebih memilih zakat digital karena prosesnya mudah dan diproses secara real time,” lanjut Hafizah.
Secara nasional, lanjutnya, perkembangan zakat setiap tahunnya selalu meningkat 20-30 persen.
"Yang menariknya adalah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, seiring dengan bertambahnya teknologi, masyarakat jadi lebih tertarik untuk melakukan donasi setelah melihat adanya platform zakat dan donasi digital," ungkap dia.
Baca Juga: Mobil Anda ‘Jeblos’ ke Selokan, Apakah Perlu Lakukan Spooring?
Jadi, tambahnya, bisa dikatakan ada penambahan jumlah muzakki, khususnya muzakki-muzakki milenial.
"Jika biasanya milenial hanya bermain sosial media, akhirnya diajak berdonasi atau bayar zakat," kata dia.
Dia mengungkapkan, perkembangan zakat saat ini cukup signifikan. Di Baznas sendiri, target zakat digital di tahun 2020 di perhimpunan digital dibandingkan dengan zakat konvensional ditargetkan 30 persen dari total perhimpunan.
"Saat ini angkanya (target perolehan zakat digital - red), kemarin di bulan Ramadhan kami sudah mencapai 18 persen," tutupnya.
Baca Juga: Bayi Archie Mulai Debut Pertamanya dalam Tur Kerajaan di Afrika