Ketika sebuah brand sudah dibangun, langkah awal yang harus dilakukan adalah pastinya komunikasi. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan awareness dari segmentasinya.
Komunikasi yang dibangun di awal harus menyesuaikan dengan consumer insight untuk mengetahui perilaku, kebiasaannya, demografis, dan psikografisnya.
Setelah itu, penting untuk merangkai pesan yang akan dikomunikasikan.
Baca Juga: Ketiban Rezeki tapi Justru Merana? Berikut Kata Pakar Fengshui
Branding Consultants at MakkiMakki, Dwi Annesmita Savitri menambahkan, setelah pesan itu terbentuk, yang juga penting untuk dilakukan adalah mempertimbangkan dan memilih media komunikasi. Pemilihan ini harus disesuaikan dengan target dan pesan itu sendiri.
“Channel juga harus disesuaikan lagi kepada siapa kita mau ngomong dan apa yang mau kita omongin agar lebih efektif. Dan setelah itu ya kita harus terus-terusan ‘nyanyi’. Jadi, channel-nya banyak, frekuensinya tinggi, enggak boleh bosan untuk secara konsisten membagikan pesan itu, karena message yang diulang-ulang itulah yang justru akan menempel di benak seseorang,” tambah Anne.
Banyak brand yang sudah dan masih sukses bertahan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun dengan menerapkan cara tersebut. Komunikasi terus dilakukan dengan clear, konsisten, dan visible.
Baca Juga: Kalah Bersaing dengan Online, Forever 21 Resmi Nyatakan Bangkrut