Ingin Miliki Kendaraan yang Awet dan Hemat? Begini Jawabannya

17 Oktober 2019 13:10 WIB
Mobil Hemat dan Murah
Mobil Hemat dan Murah ( https://www.freepik.com)

Sonora.ID - Memiliki dan menggunakan kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Karena penggunaannya yang bisa dikatakan dalam frekuensi tinggi, maka para pemilik pun menginginkan kendaraan yang awet dan hemat.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut muncullah berbagai penawaran yang menarik dan menggiurkan, seperti eco racing. Teknologi ini dinilai dapat menghemat BBM, dan membersihkan mesin kendaraan.

Tergiur dengan hal itu, salah satu pendengar Radio Sonora, Muhamad, menanyakan kejelasan eco racing pada program Klinik Otomotif Sonora.

Baca Juga: Selama Tiga Tahun Saya Tidak Pernah Service AC Mobil, Amankah?

“Selamat siang Pak Bebin, saya ada dua pertanyaan. Yang pertama antara mobil matic dan manual jika dirawat dengan baik dan benar, itu lebih awet yang mana ya Pak? Kemudian yang kedua adalah apakah produk eco racing sudah tersertifikasi oleh badan yang berwenang? Karena eco racing ini katanya bisa menaikan oktan, membersihkan mesin, dan menghemat penggunaan BBM, ini bagaimana? Terima kasih Pak.”

Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Pengamat Otomotif, Bebin Djuana, yang sekaligus menjadi narasumber dalam program Klinik Otomotif Sonora ini.

“Baik selamat siang Pak, terima kasih atas pertanyaannya. Pertanyaan pertama, menurut saya lebih awet yang matic, karena perpindahan giginya sudah diprogram. Kalau manual, segala sesuatunya bergantung pada pengemudi, bisa saja pengoperasiannya tidak akan tersistem seperti matic,” jawab Bebin terhadap pertanyaan pertama.

Baca Juga: Mobil Anda ‘Jeblos’ ke Selokan, Apakah Perlu Lakukan Spooring?

Terkait dengan eco racing, ini adalah produk yang belum terdengar di telinga masyarakat awam. Namun, Bebin menyatakan bahwa iming-iming yang terlalu baik justru akan menimbulkan kecurigaan.

Bebin menambahkan bahwa, produk yang sukses di negara tertentu bisa jadi tidak berdampak apa-apa jika digunakan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kondisi bahan bakar, dan alam yang berbeda.

“Kok barang ini dites di luar hasilnya bisa begini ya? Kenapa di negara kita enggak bisa? Ternyata jawabannya terperatur Indonesia lebih tinggi, lembab pula, dan bahan bakar di negara kita juga berbeda,” jelas Bebin.

Baca Juga: Penggunaan Kendaraan Listrik sebagai Solusi Mengurangi Polusi

Produk yang menjanjikan dapat menaikkan oktan, harus sudah terbukti secara ilmiah. Karena jangan sampai mesin kendaraan justru menjadi lebih kotor karena menggunakan oktan rendah yang dianggap bisa dinaikan dengan produk tersebut.

Kemudian pernyataan mengenai dapat menghemat BBM pun juga diragukan oleh Bebin, karena pemakaian BBM sangat dipengaruhi oleh gaya berkendara.

“Gaya mengemudi itu beda-beda, dan itu akan memengaruhi output-nya, memengaruhi hemat atau tidaknya. Jadi semuanya harus ada data pembukti yang detail dulu. Begitu ya Pak, semoga bisa menjawab,” tutup Bebin.

Punya pertanyaan dan keluhan seputar dunia otomotif? Dengarkan Klinik Otomotif Sonora setiap Hari Sabtu, jam 09.00 – 11.00 hanya di Radio Sonora 92.0 FM.

Baca Juga: Selain Madu, Ini Cara Alami Atasi Sariawan Pada Mulut, Dijamin Sembuh!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm