Sonora.ID - Kiki, Howl, Totoro, dan kawan-kawannya sedang dalam perjalanan ke HBO Max. Warner Media telah mengambil alih hak streaming Amerika Serikat untuk menayangkan film-film garapan Studio Ghibli.

Pengambil alihan tersebut berarti memberikan seluruh koleksi animasi Jepang ini untuk segera tayang di HBO Max. Penayangan tersebut akan resmi diluncurkan pada akhir tahun 2020 yang akan datang.

Film-film seperti ‘Spirited Away’, ‘My Neighbor Totoro’, ‘Princess Mononoke’, dan beberapa animasi lainnya akan dilisensikan ke platform streaming ini.

Baca Juga: Brie Larson Berikan Pengumuman Resmi tentang ‘Captain Marvel 2’

Kesepakatan antara HBO Max dan American Studi Ghibli GKids ini menandakan adanya niat untuk membuat konten animasi dengan kualitas premium, yang bisa bersaing dengan kompetitor terbesarnya, Disney Plus.

Dikutip dari Variety, Kepala Konten HBO MAX, Kevin Reilly, menjelaskan bahwa baginya Studio Ghibili memiliki animasi dengan makna yang dalam, dan ia bangga bisa menayangkannya di HBO MAX.

“Film-film Studio Ghibli secara visual menakjubkan, serta menyajikan pengalaman yang benar-benar mendalam. Menyenangkan, mempesona, dan sangat humanistic, film-film indah ini telah merebut hati orang-orang di seluruh dunia, dan kami bangga memamerkannya dengan cara yang dapat diakses oleh lebih banyak penggemarnya melalui channel HBO MAX,” katanya pada Variety.

Baca Juga: Joker Pecahkan Rekor Box Office dengan Meraup Untung Rp 1,3 Triliun

Kesepakatan itu sempat mengejutkan banyak orang, karena Co-Founder dan Master Animator Studio Ghili sendiri memilih mengambil sikap diam karena telah mengizinkan film-filmnya masuk ke pasar Amerika Serikat.

Meski demikian, Ketua Studio Ghibli, Koji Hoshino, menyatakan bahwa dirinya merasa sangat senang bisa bekerja sama dengan HBO Max.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan HBO Max untuk membawa koleksi lengkap film Studio Ghibli ke pemirsa. HBO Max adalah rumah yang ideal untuk film kami. Saat peluncuran pada musim semi nanti, penggemar Ghibli yang lama akan menikmati film favorit mereka, dan mempelajarinya lebih dalam. Sedangkan penonton baru akan dapat menemukan film kami untuk pertama kalinya,” jelas Koji Hoshino kepada Variety.

Baca Juga: Ternyata Billboard Fans K-Pop di Bekasi adalah Iklan Minuman

Animasi Ghibli memang layak dikonsumsi oleh seluruh masyarakat dunia karena kualitas dan maknanya yang dalam.

Perjalanan Studio Ghibli dimulai dengan ‘Castle in the Sky’ pada tahun 1986, sejak itu, studio ini terus memproduksi karakter kreatif yang penuh dengan warna.

Namun, studio ini telah absen selama lima tahun sejak ‘When Marnie was There’. Kemudian pada tahun 2017 silam, Studio Ghibli dibuka kembali untuk bisnis, dan menghasilkan ‘How Do I Live’.

 Baca Juga: Nicki Minaj Akui Ia Hanya Bercanda Soal Kolaborasinya dengan Adele