Sonora.ID - Di tengah sengitnya persaingan global saat ini, banyak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam segala bidang.
Untuk itu, perlu adanya hard skill dan soft skill pada diri seseorang agar bisa terus diberdayakan sesuai dengan dinamisasi zaman.
Baca Juga: Mau Hidup Selalu Bahagia? Ikuti 5 Tips Sederhana Ini Menurut Ahli
Dalam program New Smart DigiTalk, Daniel V Lie menyebutkan selain hard skill dan soft skill, seseorang yang bisa dikatakan mempunyai SDM unggul adalah mereka yang memiliki performance dan attitude.
Performance merupakan sebuah tingkat pencapaian hasil yang harus dimiliki seseorang dalam melakukan tugasnya, ini bisa ditunjukan dengan tindakan dan perbuatan.
Sedangkan attitude adalah sikap yang ditampakkan seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain.
Apabila performance dan attitude seseorang baik selama bekerja, tentu orang tersebut bisa dikatakan sebagai SDM yang unggul, karena bisa diandalkan perusahaan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Pribadi Penuh dengan Belas Kasih di Masa Kini?
Sebaliknya, jika seseorang yang memiliki performance dan attitude yang pas-pasan, jelas orang tersebut dikatakan tidak unggul dalam suatu bidang, bahkan bisa saja merugikan perusahaan akibat ulahnya.
“Ada juga yang performance-nya luar biasa nih, tapi ogah-ogahan, siapa yang mau,” ujar Daniel.
Daniel juga menjelaskan, kemauan yang tinggi pada diri seseorang bisa juga dijadikan sebagai acuan SDM yang unggul.
Baca Juga: Sembuhkan Penyakit 'BED' dalam Perusahaan dengan Terapkan 'LOVE'
Skill yang biasa, namun tingkat kemauan yang kuat bisa saja membawakan peruntungan bagi perusahaan.
Karena pada dasarnya Hard Skill merupakan seuatu hal yang bisa dipelajari dan diasah, sedangkan Soft skill adalah hal yang sulit untuk dibentuk, karena berasal dari dalam diri.
Tes psikotes yang biasa kita temui juga tentu bisa menjadi daya ukur seseorang yang memiliki sikap unggul atau tidak.
“Selain itu, psikotes banyak juga yang bisa mengukur kemampuan kita, mengukur kompetensi dan lain sebagainya. Tapi itu terlalu formal,” kata Daniel di Radio Smart FM.
Baca Juga: Pakar: Pola Pikir Kritis Anak Bisa Dapat Tingkatkan Kemampuan Verbal