Karena sifat nikotin yang membuat ketagihan, ada risiko bahwa rokok elektrik lebih mudah untuk beralih menggunakan rokok kretek. Memang, beberapa profesional kesehatan menyebut rokok elektrik sebagai “obat gerbang”.
Beberapa bahan kimia ini beracun bagi sel, tetapi yang membuat penelitian tentang keselamatannya sulit adalah setiap produk memiliki komposisi kimia yang sangat berbeda yang ditentukan oleh suhu di mana alat uap memanaskannya.
Baca Juga: Waduh, Ternyata Ini 5 Jenis Makanan yang Lebih Jahat dari Rokok
Para peneliti telah menemukan bahwa vaping dapat melukai saluran udara, yang mengarah ke produksi jumlah lendir yang lebih besar dan peningkatan enzim pengurai jaringan yang disebut protease. Protease tingkat tinggi dapat menghancurkan jaringan paru-paru yang sensitif dan mengurangi kemampuan paru-paru kita untuk berfungsi.
Bukti sampai saat ini menunjukkan bahwa vaping bukan alternatif yang aman untuk merokok tembakau. Ini, ditambah dengan tren yang mengkhawatirkan anak-anak muda, yang sebelumnya bukan perokok tertarik pada vaping, menimbulkan kekhawatiran akan adanya generasi lain yang menderita penyakit paru-paru kronis.
Baca Juga: Hati-Hati! Merokok di Luar Rumah Tetap Berbahaya untuk Anak Anda