Pada bagian yang lebih besar itu adalah kolom untuk mencatat catatan yang apa adanya, sedangkan bagian yang lebih kecil untuk mencatat ide penulis yang ingin diselipkan.
“Dua pertiga bagian adalah untuk mencatat apa adanya, atau note taking. Tapi yang sebelah kiri ini yang ditulis dengan cara ‘Six R’ yang akan memberikan nilai tambah pada catatan kita, sekaligus mentransformasi dari note taking menjadi note making,” jelas Sutanto.
‘Six R’ itu sendiri adalah beberapa elemen yang harus diperhatikan. R yang pertama adalah Record, yaitu untuk menulis apa adanya di bagian kanan lembar Cornell.
R yang kedua adalah Reduce atau mengurangi, yaitu dengan memberikan kesimpulan atau summary dari apa yang didengarkan. Hal ini ditulis dalam bagian yang paling bawah.
Baca Juga: Dibuka 11 November 2019, Simak Langkah Berikut Agar Lolos CPNS 2019
Kemudian Recite yang artinya pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat melakukan R yang pertama. R yang keempat adalah Reflex, yakni apa saja yang muncul, refleksi dari apa yang didengar dan dicatat.
R selanjutnya adalah Review, R yang satu ini bisa dicantumkan dibagian mana saja dalam kertas Cornell. Misalnya dengan menambahkan contoh pada bagian kanan kertas.
R terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah Recapitulate. Pada bagian ini, pencatat bisa membuat catatan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Dengan menggunakan pembagian kertas ala Cornell, serta memperhatikan keenam elemen tersebut, maka Anda akan dapatkan catatan yang efektif dan sesuai dengan manajemen otak.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar 'Sesuatu di Jogja' Milik Adhitia Sofyan