Sonora.ID - Memiliki tujuan hidup adalah salah satu kunci utama kehidupan seseorang, tanpa adanya tujuan hidup maka seseorang tidak akan memiliki semangat dalam menjalani hari-harinya.
Salah satu tujuan hidup manusia yang dimiliki oleh sebagian besar bahkan semua makhluk di bumi ini adalah untuk memiliki kehidupan yang bahagia.
Meski demikian, definisi kebahagiaan itu pun menjadi hal yang tidak bisa dipastikan, karena kebahagiaan masing-masing orang sangat relatif atau berbeda-beda.
Tutut Handayani dari Matahari Consulting menjelaskan bahwa kebahagiaan adalah ketika seseorang memiliki kebebasan dalam menentukan jalan hidupnya, kemudian mampu meraih apa yang dicita-citakan.
Baca Juga: Ingin Bahagia? Cintailah Diri Sendiri Sebelum Mencintai Orang Lain
“Kebahagiaan itu adalah pada saat dia mendapatkan sesuatu, dan apa bila ada sesuatu yang tidak suka dia lepaskan begitu saja. Tapi satu hal kita bicara tentang tujuan hidup, makna, dan hakekat, nah itu sebenarnya ada pesan spiritual yang dititipkan pada kita,” tambah Tutut.
Pihaknya juga menambahkan bahwa sebagian besar orang merasa bahagia ketika dirinya merasa bebas dan tidak memiliki keterikatan tertentu.
Kata bahagia dan senang pun memiliki definisi yang berbeda.
“Kesenangan itu sifatnya sesaat, tapi kalau kebahagiaan itu sebenarnya akan lebih abadi. Karena terlahir dan dilahirkan dalam diri kita,” tambahnya.
Baca Juga: Memilah dan Memilih Hal Penting yang Bisa Jadi Kunci Kebahagiaan
Tutut menjelaskan bahwa kesenangan yang bisa dipertahankan atau dijaga secara terus-menerus akan menjadi suatu kebahagiaan yang menetap atau abadi dalam diri seseorang.
Untuk lebih memperjelas definisi kebahagiaan itu sendiri, Tutut membagi kebahagiaan menjadi beberapa tingkatan.
Level 1
Pada tingkat pertama ini, seseorang merasa bahagia ketika harapan yang dimilikinya terhadap lingkungan, orang lain, atau apapun yang di luar dirinya bisa tercapai dengan baik.
Kebahagiaan ini adalah kebahagiaan yang dianggap paling sederhana.
Baca Juga: Cegah Kerusakan, Ini Waktu Yang Tepat Ganti Oli Gardan di Motor Matic
Level 2
Lebih tinggi dari level yang sebelumnya, pada tingkat atau kategori bahagia yang satu ini, manusia merasa bahagia ketika dirinya bisa memberikan sesuatu untuk orang lain.
Pada tingkatan yang pertama, orang akan mudah kecewa ketika harapan yang ditaruhnya pada orang lain tidak bisa terwujud.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Meninggal Usai Crash di Asia Talent Cup Sepang
Namun, pada level ini orang lebih memikirkan apa yang bisa membuat orang lain bahagia, karena kebahagiaan orang tersebut akan menjadi kebahagiaan untuk dirinya juga.
“Ketika kebahagiaan di tingkat yang kedua kita melihat orang lain itu senangnya apa ya? Agar apa yang kita beri sesuai dengan apa yang mereka butuhkan,” sambung Tutut.
Baca Juga: Chord Gitar 'Kembali Ke Awal' ost Twivortiare By Glenn Fedly
Level 3
Level kebahagiaan tertinggi adalah ketika seseorang tidak terikat dengan masa lalunya dan tidak terbeban dengan kekhawatiran masa depan atau masa yang akan datang.
Bukan berarti manusia tidak memiliki plan untuk masa depannya, namun Tutut menegaskan bahwa plan tersebut akan sangat bergantung dengan apa yang dikerjakan saat ini.
“Kadang-kadang kita sudah berpikir lebih jauh lagi dengan apa yang kita pikirkan, sedangkan sesuatu hal yang kita rencanakan itu belum tentu terjadi,” tutup Tutut.
Baca Juga: Ramalan 3 November 2019: Shio Tikus Abaikan Komentar Negatif Tentangmu