Memang Bikin Seksi, Sayangnya G-String Bahaya Bagi Kesehatan Miss V

5 November 2019 17:30 WIB
Bahaya G-String
Bahaya G-String ( https://www.freepik.com)

Sonora.ID - Meningkatkan gairah seksual menjadi hal yang penting bagi sebagian orang. Caranya pun beragam mulai dari mengonsumsi vitamin, berolahraga, hingga mengenakan busana yang dianggap bisa meningkatkan gairah pasangan dan dirinya sendiri.

Salah satu busana yang dianggap seksi dan mampu membuat pasangan klepek-klepek adalah celana dalam model g-string.

Celana dalam ini memang berbeda bentuk dengan celana dalam pada umumnya.

G-string memiliki bagian belakang yang hanya berupa seuntas tali, sedangkan bagian depannya hanya menutupi bagian vagina dengan kain yang kecil dan ketat.

Baca Juga: Wajib! Ganti Celana Dalam Setelah Melakukan Hubungan Seksual

Tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kebahagiaan kehidupan seksual, namun sering kali perempuan menggunakan g-string saat mengenakan gaun yang ketat agar garis celana dalam tidak terlihat.

Meski dianggap seksi, namun ternyata ada bahaya di balik pemakaian g-string.

Inflamasi

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa g-string hanya terdiri dari beberapa untas tali. Tali-tali tersebut jika terlalu ketat akan menempel pada organ intim perempuan.

Tali bagian belakang akan mengenai dan menekan vagina bagian bawah dan anus. Akibatnya memicu adanya memar dan rasa perih.

Selain itu, celana dalam yang ketat ini, biasanya juga menggesek sisi kanan dan kiri vagina, yang akan menyebabkan inflamasi khususnya pada saat perempuan itu bergerak.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Celana Jeans Berbahaya untuk Kecantikan Miss V?

Infeksi

Penyebab utama dari kondisi ini adalah udara yang terlalu panas dan minimnya sirkulasi udara karena bahan celana dalam yang super ketat tersebut.

Jamur dan bakteri yang berada di luar dengan mudah berkembang biak dan masuk ke dalam vagina karena minimnya bahan celana dalam.

Infeksi ini dapat menimbulkan rasa gatal bagian luar hingga dalam, serta akan menimbulkan aroma yang tidak sedap, bahkan keputihan.

Tidak berhenti di situ, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa pada saat perempuan menggunakan g-string, pH kewanitaan akan meningkat karena kondisi organ intim yang lembap.

Kelembapan ini juga akan memperparah infeksi.

Baca Juga: Saya Penderita Kanker, Bagaimana Saya Bisa Menjaga Keintiman dengan Pasangan?

Infeksi Bartholdi

Bartholdi adalah kelenjar yang menghasilkan caian pelumas saat wanita terangsang atau saat berhubungan seksual.

Infeksi pada kelenjar ini disebabkan karena sirkulasi udara yang buruk akibat pemakaian g-string yang terlalu ketat.

Akibatnya, bakteri yang ada di luar akan mudah masuk dan berkembang biak.

Yang awalnya ingin meningkatkan hasrat seksual, hal ini justru akan membuat produksi pelumas alami menurun dan menyebabkan banyak masalah dalam bercinta, misalnya timbul rasa sakit atau nyeri.

Bukan berarti tidak diperbolehkan, namun perhatikan kembali pemakaian g-string agar tidak terlalu sering dan berlebihan.

Baca Juga: Lakukan 5 Olahraga Ini untuk Tingkatkan Performa Berhubungan Seksual

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm