Dilarang Memakai Kacamata, Karyawati Jepang ini Hebohkan Twitter

9 November 2019 12:30 WIB
Larangan Karyawan Jepang Berkacamata
Larangan Karyawan Jepang Berkacamata ( https://www.freepik.com)

Sonora.ID - Pekerja wanita di Jepang sedang memperjuangkan hal untuk memakai kacamata pada saat melakukan perkejaannya. Ini adalah sebuah keputusan baru yang sedang berkembang di sana.

Hashtag ‘glasses ban’ mulai menjadi tren di sosial media Twitter sejak Rabu, 6 November 2019 kemarin, setelah Nippon TV Jepang menyiarkan berita tentang hal terkait.

Disebutkan dalam berita tersebut bahwa ada perusahaan yang mengharuskan karyawan wanitanya menggunakan lensa kontak daripada menggunakan kacamata.

Mendengar hal itu, warganet berbondong-bondong mengutuki kebijakan semacam itu, bahkan hampir sebanyak 25.000 tweet membicarakan hal tersebut.

Baca Juga: Penderita Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal? Ini Kata Dokter

Dilansir dari Bloomberg.com, seorang pengguna Twitter mengatakan bahwa dia diberitahu oleh sang majikan bahwa kacamata tidak menarik bagi pelanggan.

Sementara yang lain mengatakan bahwa dia dipaksa untuk menahan rasa sakit mengenakan lensa kontak kemudian harus menunggu beberapa hari untuk pulih dari infeksi mata.

Salah seorang yang ikut berkomentar adalah pemilik akun Twitter @nooon_noz, yang menyatakan bahwa ada penekanan yang dirasakan oleh wanita muda.

“Penekanan pada penampulan seringkali ditujukan pada wanita muda yang menginginkan mereka terlihat feminine. Aneh membiarkan pria memakai kacamata tapi tidak pada wanita,” tweet Banri Yanagi, seorang sales associate yang berusia 40 tahun.

Baca Juga: Tak Hanya Pedas, Ternyata Cabai Kaya Akan Manfaat, Salah Satunya untuk Mata

Larangan kacamata ini adalah titik baru bagi wanita karir di Jepang.

Pada bulan Maret 2019 silam, wanita menentang persyarakat umum bahwa wanita harus mengenakan make up ke tempat bekerja.

Awal tahun ini, aktris dan penulis, Yumi Ishikawa, memicu hashtag ‘KuToo’ untuk memberikan kritik terkait aturan yang mengharuskan perempuan mengenakan sepatu hak tinggi di waktu bekerja.

“Jika mengenakan kacamata adalah masalah nyata di tempat kerja, itu harus dilarang untuk semua orang baik pria maupun wanita. Masalah dengan kacamata ini sama persis dengan sepatu hal tinggi. Itu hanya aturan yang berlaku untuk pekerja wanita,” kata Ishikawa, yang memulai petisi ini.

Baca Juga: Jangan Percaya Mitos Kedutan Mata, Waspada Pertanda Penyakit

Hingga saat ini petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 31.000 pendukung yang setuju.

Namun, pada bulan Juni lalu, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesehateraan yang menjabat pada saat itu, Takumi Nemoto, menyatakan bahwa kebijakan tentang pemakaian hak tinggi bukan merupakan sesuatu yang ditolak.

“Secara umum diterima oleh masyarakat bahwa mengenakan sepatu hak tinggi diperlukan dan masuk akan di tempat kerja,” katanya.

Pejabat Kementerian Tenaga Kerja, Ryutarou Yamagishi menyatakan, hingga saat ini belum ada perubahan peraturan yang mengatur kode berpakaian, bahkan dirinya tidak mengetahui adanya tagar ‘glasses ban’.

Baca Juga: Alamak! Rokok Bisa Sebabkan Mata Katarak, Cek Penyebab Lainnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm