Pada program tersebut para peserta yang berasal dari remaja, hingga pensiunan dipotret pemakaman, menulis wasiat, dan berbaring di peti mati yang ditutup selama sepuluh menit, seolah-olah seperti orang yang telah meninggal.
Salah satu anak muda yang mengikuti program tersebut Choi Jin-kyu mengatakan bahwa saat berada di peti mati membantunya untuk mamandang orang lain sebagai pesaing.
“Ketika saya berada di peti mati, saya bertanya-tanya apa gunanya?,” ujar perempuan tersebut.
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hujan Lebat & Angin Kencang Sepekan Kedepan
Setelah kegiatan itu, ia tak lagi bekerja sebagai karyawan, justru ia akan memulai bisnisnya setelah lulus nanti.
Menurut Organisasi Kesahatan Dunia (WHO) Korea Selatan pada tahun 2012, angka bunuh diri mencapai 20,2 untuk 100.000 penduduk, hampir dua kali lipat rata-rata global 10,53.
Perusahaan Hyowon Healing Centre, mulai menawarkan pemakaman hidup ini untuk membantu orang-orang menghargai hidup dan mencari pengampuanan mereka.
Disisi lain, kepala perusahaan tersebut Mr Jeong Yong-mun mengatakan bahwa cara itu bisa mencegah seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri.
“Saya ingin membuat orang tahu bahwa mereka penting dan bahwa orang lain akan sangat sedig ketika mereka pergi,” katanya
“Kebahagiaan ada di masa sekarang,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Kevin/Marcus Raih Juara Bertahan dan Gelar Ke-8 pada China Open 2019