5. Makanan
Pilihan makanan menjadi salah satu faktor risiko terbesar yang membuat seseorang mengalami penyakit jantung.
Sejumlah makanan yang berbahaya bagi jantung ialah makanan tinggi lemak jenuh, tinggi garam, yang akhirnya memicu darah tinggi serta kolesterol tinggi. Keduanya merupakan 'pintu gerbang' dari munculnya serangan jantung.
Beberapa jenis makanan yang menyehatkan jantung ialah alpukat, ikan berlemak, kacang kenari, cokelat hitam, tomat, biji chia, edamame, serta sayuran hijau.
Baca Juga: Bukan Hanya Luka Bakar, Ini Efek Air Keras Jika Terkena Kulit
6. Rasa sepi
Semakin tua, lingkaran pertemanan seseorang bisa semakin kecil dan rentan membuat seseorang merasa kesepian. Sedangkan rasa kesepian, kesedihan, atau perasaan negatif lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, risiko ini dapat dikurangi dengan cara mempererat sosialisasi. Tak perlu berteman dengan banyak orang, cukup miliki 1-2 orang yang paling dekat yang bisa diajak untuk berbagi dan rela mendengarkan keluh kesah Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak mendapat dukungan sosial, baik dari keluarga, pasangan atau teman, memiliki risiko masalah jantung yang sangat kecil.
Baca Juga: Ternyata Lemak Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Lho! Ini Penjelasannya
7. Stres
Kondisi yang penuh dengan tekanan, seperti stres kerja, kemarahan, dan perselisihan dapat meningkatkan risiko darah tinggi dan serangan jantung.
Jadi, bila pekerjaan yang dijalani rentan membuat Anda stres, saatnya untuk menyisihkan waktu untuk relaksasi. Yoga, meditasi, apapun bentuknya, temukan metode relaksasi yang cocok untuk Anda.
Bila stres mereda, maka risiko darah tinggi dan serangan jantung juga akan ikut reda.