Sonora.ID - Memiliki kendaraan mungkin bukan lagi sebuah tantangan bagi beberapa orang, namun yang menjadi tantangan baru adalah untuk merawat kendaraan yang telah dimiliki.
Pemakaian rutin harus didampingi dengan perawatan rutin, sehingga performa kendaraan pun tidak dengan mudah menurun.
Salah satu perawatan rutin yang dilakukan adalah mengganti oli kendaraan, karena oli adalah pelumas yang akan membantu kinerja mesin kendaraan.
Baca Juga: Berikut Efek Samping dari Pemberian Oli Gardan yang Berlebihan!
Salah satu pendengar Radio Sonora, menanyakan kepada Pakar Otomotif, Bebin Djuana yang menjadi narasumber dalam program Klinik Otomotif terkait keputusan yang dibuatnya yaitu menggunakan oli diesel untuk motor yang dimilikinya, dan menyebabkan per starter kendaraannya putus.
Dalam menanggapi pertanyaan tersebut, Bebin awalnya bertanya-tanya alasan di balik pemakaian oli diesel untuk motor.
Meski demikian, Bebin menjelaskan bahwa selama SAE oli tersebut cocok dengan SAE (Society of Automotive Engineers) mesin kendaraan tersebut, maka hal tersebut masih aman digunakan.
Namun memang ada beberapa hal yang perlu disadari dalam menggunakan oli diesel untuk kendaraan roda dua.
Baca Juga: Cegah Kerusakan, Ini Waktu Yang Tepat Ganti Oli Gardan di Motor Matic
“Olinya diesel itu kan karakteristiknya harus tahan panas, rpm rendah, nah ini karakteristik untuk mesin diesel. Sedangkan motor putarannya kan berbeda, itu sebabnya itu tadi saya bertanya-tanya tujuannya untuk apa,” sambung Bebin.
Pakar Otomotif ini pun menekan kan bahwa yang terpenting adalah SAE dan gradenya, karena masing-masing mesin sudah memiliki ketentuannya tersendiri sehingga oli yang dipilih pun harus sesuai dengan ketentuan tersebut.
“Kalau dua itu saja sudah cocok sebetulnya ya masih oke lah. Hanya perlu diingat, karakter oli mesin diesel adalah untuk mesin berputaran rendah. Sedangkan motor putarannya tinggi,” jelas Bebin.
Baca Juga: Bisakah Pakai Oli Gardan Mobil untuk Motor Matic? Simak Penjelasannya
Namun, pihaknya juga menekankan bahwa oli diesel ini tidak akan menimbulkan efek samping yang menyebabkan hingga per starter kendaraan putus atau patah.
Jika yang per starter patah setelah mengganti oli menjadi oli diesel, hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan oli tersebut. Bisa jadi ada permasalahan yang lebih kompleks yang melatar belakangi patahan tersebut.
Punya keluhan atau pertanyaan seputar dunia otomotif? Dengarkan Klinik Otomotif setiap Hari Sabtu jam 9.00 – 11.00 WIB, hanya di Radio Sonora 92.0 FM Jakarta.
Baca Juga: Awas Palsu, Simak Tips Ini Saat Beli Oli Mesin di Toko Online