"Itu yang diedit adalah kata-kata saya yang kemudian dieditnya mana yang lebih bagus Al Quran dengan Pancasila. Padahal itu ucapan dari perekrut calon-calon radikalis dan teroris. Jadi saya mendapatkan info, cara merekrut salah satu pernyataannya demikian. Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," papar Sukmawati.
Sukmawati mengaku, dirinya hanya ingin mengetahui pengetahuan generasi muda soal sejarah Nabi Muhammad dan Soekarno.
Baca Juga: Tiket Nonton MotoGP Indonesia Segera Dijual, Ini Bocoran Harganya
Di akhir pernyataannya, Sukmawati menegaskan dirinya sangat mencintai Nabi Muhammad dan Ir Soekarno.
"Saya gak menistakan agama. Saya sangat memuliakan dan cinta sama rosul. Jadi ketika saya melontarkan itu, saya menghormati dua tokoh besar ( Nabi Muhammad dan Ir Soekarno)," tandas Sukmawati.