Sonora.ID - Anak dari proklamator Indonesia Ir Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, akhirnya mengkonfirmasi atas laporan tuduhannya tentang penistaan agama.
Laporan dilayangkan perwakilan Forum Pemuda Islam Bima, Imron Abidin, ke Bareskrim Polri pada Sabtu (16/11/2019).
Atas pelaporan tersebut, Sukmawati akhirnya mengonfirmasi terkait kejadian sebenarnya. Hal tersebut diungkapkan Sukmawati saat menjadi narasumber Kompas Tv dilansir pada Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: Kebakaran, Siswa SMK Yadika 6 Pondok Gede Nekat Melompat dari Gedung
Sukmawati menuturkan acara tersebut berkonsep focus group dicussion (FGD) yang diadakan Humas Polri.
"Kebetulan setelah Hari Pahlawan, 11 November acara tersebut digelar. Saat itu saya ikuti alur dari judul acara tersebut."
"Saat itu saya cerita sejarah, kebangkitan nasionalisme di awal abad ke-20," tegas Sukmawati.
Baca Juga: Melestarikan Budaya Lewat Nama, Ini dia Arti Nama Unik 3 Cucu Jokowi
Lebih lanjut, Sukmawati menuturkan dirinya merasa dirugikan dengan kasusnya yang menimpanya saat ini.
Sukmawati merasa ada pihak yang sengaja mengedit dan mengubah kata-katanya sehingga membuat masyarakat terkecoh.
"Setelah saya perhatikan dan amati, saya merasa dirugikan oleh media online yang memiliki pemikiran usil, tangan-tangan jahil mengubah dan mengedit kata-kata saya," tutur Sukmawati.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hanguskan Bengkel di Jagakarsa Jakarta Selatan
"Ada beberapa media online? tak semua media nasiona? ucap Aiman sebagai host.
"Awalnya dari situ (red: media online) dan judulnya di Suara Nasional," tegas Sukmawati.
"Ibu katakan pernyataan diedit dan tak lengkap, bisa ibu jelaskan?" tanya Aiman.
Baca Juga: Ada 23 Tersangka Bom Bunuh Diri Medan, Begini Cara Pelatihannya
"Itu yang diedit adalah kata-kata saya yang kemudian dieditnya mana yang lebih bagus Al Quran dengan Pancasila. Padahal itu ucapan dari perekrut calon-calon radikalis dan teroris. Jadi saya mendapatkan info, cara merekrut salah satu pernyataannya demikian. Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," papar Sukmawati.
Sukmawati mengaku, dirinya hanya ingin mengetahui pengetahuan generasi muda soal sejarah Nabi Muhammad dan Soekarno.
Baca Juga: Tiket Nonton MotoGP Indonesia Segera Dijual, Ini Bocoran Harganya
Di akhir pernyataannya, Sukmawati menegaskan dirinya sangat mencintai Nabi Muhammad dan Ir Soekarno.
"Saya gak menistakan agama. Saya sangat memuliakan dan cinta sama rosul. Jadi ketika saya melontarkan itu, saya menghormati dua tokoh besar ( Nabi Muhammad dan Ir Soekarno)," tandas Sukmawati.