Meski demikian, paparan asap orang lain tetap meningkatkan risiko bagi perokok pasif. Pengerasan otot jantung ini membuat jantung berfungsi tidak normal.
Ketidakaktifan fisik Gaya hidup tidak aktif menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner. Aktivitas fisik yang teratur, membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Mengendalikan kolesterol darah, diabetes, dan obesitas dapat dibantu dengan aktivitas fisik. Selain itu, pada beberapa orang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama untuk Penderita Serangan Jantung
3. Faktor Lain
Salah satu faktor lain yang dapat beresiko mengidap penyakit jantung adalah stres dan konsumsi alkohol dalam jumlah tertentu.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko kardiomiopati, stroke, kanker, dan penyakit lainnya.
Alkohol dapat berkontribusi terhadap trigliserida tinggi dan menghasilkan detak jantung tidak teratur.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari ini, 3 Shio Ini Sedang Membutuhkan Perhatian Extra