Sonora.ID - Seorang pria berinisial NA (27) ditemukan tewas di kamar indekosnya pada Senin (18/11/2019) di Kalideres, Jakarta Barat.
Pria yang diketahui sebagai Co-Pilot Wings Air ditemukan gantung diri pada sekitar pukul 19.00 WIB.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh adiknya yang juga tinggal di satu indekos yang sama. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana.
Baca Juga: Ada 23 Tersangka Bom Bunuh Diri Medan, Begini Cara Pelatihannya
“Adiknya itu ketika pulang kerja mendapatkan telepon dari kaka pertama yang ada di Solo bahwa korban tidak bisa dihubungi. Kebetulan adiknya ini satu kos, Cuma beda lantai aja makanya di cek,” ujar Indra seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Kejadian bermula ketika adik NA sempang menghubungi lewat telpon NA, namun tak kunjung ada respon akhirnya adik NA bersama dengan penghuni indekos lainnya bergegas menuju kamar NA yang berada di lantai dua.
Baca Juga: Resmi! Jose Mourinho Gantikan Pochettino Untuk Melatih Tottenham
Tak mendapatkan respon juga, akhirnya adik NA mendobrak pintu.
Betapa terkejutnya dia setelah melihat NA sudah tak bernyawa karena gantung diri.
“Korban tergantung dengan menggunakan tambang berwarna merah yag digantung di kusen pintu,” ujar Indra.
Setelah melakukan visum, pihak kepolisian pun memastikan jika NA murni bunuh diri, karena tak ditemukan satu pun bekas penganiayaan di tubuh NA.
Baca Juga: Tragis! Siswi SD ini Bunuh Diri, Usai Sang Guru Lakukan ini di Kelas
“Sesuai dengan hasil visum memang tidak diketemukan luka dalam atau pun luka benda tumpul atau benda tajam hanya luka disekitar leher jadi memang murni (gantung diri),” katanya.
Beredar kabar tewasnya NA diduga karena sebelumnya telah menerima sebuah surat pemecatan dan denda penalti senilai Rp 7 miliar dari perusahaan, informasi itu beredar di media sosial melalui sebuah foto tangkapan layar yang memuat di salah satu pengguna akun Instagram.
“Gue sampai sekarang masih enggak percaya. Kamar kosnya jam 19.00 didobrak dan doi sudah tergantung tak bernyawa. Di deket doi ada surat pemecatan dan penalty 7 m (miliar),” tulis pemilik yang juga sebagai rekan dari korban.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Diduga Terpapar dari Radikalisme Istri
Meskipun begitu Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro tidak menyebutkan secara gamblang penyebab tewasnya NA, terlebih adanya permasalahan dalam pekerjaan.
Danang hanya menekannya jika seluruh karyawan Lion Air Group harus bekerja sesuai dengan aturan, kedisiplinan, dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja yang berlaku.
“Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau safety first,” ujar Danang.
Baca Juga: Terungkap Inilah Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan
Ia juga menyebutkan jika Wings Air juga memiliki program yang bertujuan untuk membina seluruh karyawannya termasuk awak pesawat.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.
Apabila memang ada karyawan yang tak menjalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka perusahaan pun akan memberikan sanksi.
“Apabila dalam fase pembinaan, karyawab atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan dan keputusan sesuai aturan,” ujar Danang.
Baca Juga: Britney Spears Berniat Lakukan Bunuh diri, dan Digagalkan Sang Ayah!