Hal tersebut disebakan karena yang bisa menahan piston dan stang piston hanya udara, bahan bakar, dan pengapian.
Ketika ada bahan lain seperti air yang memasuki bagian pembakaran, maka bisa menyebabkan stang piston bengkok.
Jika hal ini terjadi, Bebin manyatakan bahwa dalam perbaikannya akan memakan biaya yang tidak sedikit.
“Tidak hanya untuk motor, demikian juga untuk mobil,” sambung Bebin.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 4 Pertolongan Pertama Saat Mobil Mogok di Jalanan
Pakar otomotif ini juga menjelaskan setiap pengendara harus mengetahui berapa dalam air yang masih aman untuk dilalui kendaraannya.
Tak hanya itu, pengendara juga harus mempertimbangkan ada/tidak potensi kendaraan lain yang melintas yang membuat gelombang air sehingga kedalaman air menjadi lebih dalam.
“Nah ini aman enggak? Dan juga harus menjaga kecepatan, jangan sampai kita sendiri yang menciptakan gelombang yang akan menaikan permukaan,” jelas Bebin.
Untuk pengendara mobil harus mengetahui di mana posisi air intake kendaraannya, sehingga bisa mengetahui kedalaman air yang masih aman untuk dilewati.
Baca Juga: Mengapa Mesin Diesel Bisa Bertahan Menyala Berhari-Hari? Amankah?