Dengan menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, ia berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dengan mengadukan keluhan terkait kinerja Pertamina kepada manajemen agar dapat ditindaklanjuti dan pelayanan dan pengawasan perusahaan bisa berjalan dengan baik.
"Jadi kan ada nomor pengaduan. Saya enggak mungkin bisa ngawasin tanpa ada pelaporan. Sama kayak di DKI Jakarta ada Clue (aplikasi laporan dari masyarakat)," ungkap Ahok.
"Semakin banyak masyarakat yang melaporkan kepada kami, itu akan menolong kami melakukan pengawasan yang lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga: Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Segini Gaji yang Diterima Ahok
Penyerahan SK Menteri BUMN kepadanya ini dijadwalkan di lantai 6 pada pukul 10.00 WIB.
Dengan penempatan Ahok di Pertamina ini diketahui menuai banyak polemik. Federasi Serikat pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan menolak Ahok.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon turut menilai pemilihan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina ini hanya akan membuat kegaduhan.
Baca Juga: Ditunjuk Sebagai Komut PT Pertamina, Fadli Zon: Hebat Apa Ahok?
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dengan alasan ia membutuhkan sosok pendobrak seperti Ahok untuk membenahi perusahaan minyak tersebut.