Selamat Hari AIDS Sedunia, Kenali Gejala dan Penyebab Seputar HIV/AIDS

1 Desember 2019 11:30 WIB
Memperingati Hari AIDS Sedunia (1/12), simak seputar penyakit HIV/AIDS
Memperingati Hari AIDS Sedunia (1/12), simak seputar penyakit HIV/AIDS ( Freepik)

Sonora.ID – Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Berdasarkan data UNAIDS hingga akhir 2018 masih banyak orang-orang yang menderita HIV/AIDS yakni 640.000 orang.

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, maka kekebalan tubuh akan semakin lemah dan menjadi rentan terserang berbagai penyakit.

Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Baca Juga: Peneliti Temukan Strain Baru HIV, Ini Hal yang Wajib Anda Ketahui

Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Kehilangan berat badan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah. Berikut berbagai gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala dari Penyakit Batu Empedu dan Dyspepsia

  • Sariawan, luka pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur
  • Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
  • Penyakit radang panggul kronis
  • Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab, bersamaan dengan sakit kepala dan/atau pusing
  • Turunnya berat badan  lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena olahraga atau diet
  • Lebih mudah mengalami memar
  • Diare yang lebih sering
  • Sering demam dan berkeringat di malam hari
  • Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
  • Batuk kering terus-menerus
  • Sering mengalami sesak napas
  • Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
  • Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
  • Mati rasa parah atau nyeri pada tangan dan kaki
  • Hilangnya kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
  • Kebingungan (linglung) atau perubahan kepribadian

HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI) dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh, ketika Anda berhubungan seks baik vagina, anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom, virus ini akan sangat mudah menular.

selain kontak seksual, ada berbagai hal lain yang menyebabkan seseorang terkena penyakit yang melemahkan sistem imun ini, yaitu:

Baca Juga: Saya Mengidap Hernia, Apa Pengaruhnya pada Hubungan Seksual?

  • Berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang terkontaminasi dengan HIV.
  • Menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dan pernah dipakai oleh orang dengan HIV.
  • Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan saat menyusui.
  • Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti klamidia atau gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem kekebalan tubuh lemah.
  • Adanya kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang memiliki infeksi HIV pada luka terbuka yang Anda miliki.

Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus HIV.  Keakuratan tes bergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah melakukan berbagai tindakan yang berisiko HIV, Anda bisa terinfeksi virus setiap saat.

Baca Juga: Sulit Berkemih? Hati-hati Kanker Prostat, Berikut Gejala Lainnya

Jika hasil Anda positif (reaktif) tandanya Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Punya infeksi HIV bukan berarti Anda pasti memiliki AIDS. Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan mengalami AIDS.

Apabila hasil pemeriksaan Anda negatif, tandanya Anda tidak memiliki antibodi saat tes. Anda dapat mencobanya lagi pada 3 bulan setelah kegiatan berisiko HIV. Jika hasilnya tetap negatif, Anda tidak terinfeksi HIV.

Terapi antiretroviral (ART) merupakan obat yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi akibat HIV. Orang yang memakai ART menggunakan kombinasi obat HIV (rejimen HIV) setiap harinya.

ART tidak dapat menyembuhkan tetapi bisa membantu orang dengan HIV hidup lebih lama dan lebih sehat. Selain itu, ART juga membantu mengurangi risiko penularan HIV.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm