Sonora.ID – Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Berdasarkan data UNAIDS hingga akhir 2018 masih banyak orang-orang yang menderita HIV/AIDS yakni 640.000 orang.
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, maka kekebalan tubuh akan semakin lemah dan menjadi rentan terserang berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Baca Juga: Peneliti Temukan Strain Baru HIV, Ini Hal yang Wajib Anda Ketahui
Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah. Berikut berbagai gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala dari Penyakit Batu Empedu dan Dyspepsia
HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI) dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh, ketika Anda berhubungan seks baik vagina, anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom, virus ini akan sangat mudah menular.
selain kontak seksual, ada berbagai hal lain yang menyebabkan seseorang terkena penyakit yang melemahkan sistem imun ini, yaitu:
Baca Juga: Saya Mengidap Hernia, Apa Pengaruhnya pada Hubungan Seksual?
Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus HIV. Keakuratan tes bergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah melakukan berbagai tindakan yang berisiko HIV, Anda bisa terinfeksi virus setiap saat.
Baca Juga: Sulit Berkemih? Hati-hati Kanker Prostat, Berikut Gejala Lainnya
Jika hasil Anda positif (reaktif) tandanya Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Punya infeksi HIV bukan berarti Anda pasti memiliki AIDS. Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan mengalami AIDS.
Apabila hasil pemeriksaan Anda negatif, tandanya Anda tidak memiliki antibodi saat tes. Anda dapat mencobanya lagi pada 3 bulan setelah kegiatan berisiko HIV. Jika hasilnya tetap negatif, Anda tidak terinfeksi HIV.
Terapi antiretroviral (ART) merupakan obat yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi akibat HIV. Orang yang memakai ART menggunakan kombinasi obat HIV (rejimen HIV) setiap harinya.
ART tidak dapat menyembuhkan tetapi bisa membantu orang dengan HIV hidup lebih lama dan lebih sehat. Selain itu, ART juga membantu mengurangi risiko penularan HIV.