"Sedangkan di ASEAN, masih ada banyak ruang bagi Jokowi untuk mengarahkannya lebih jauh jika beliau menggunakan keterampilan politiknya yang piawai dan hubungan baik yang dimilikinya dengan negara lain," jelas Fernandez.
Presiden Jokowi menjadi penerima kedelapan dari anugerah bergengsi Asian of the Year yang digagas oleh The Times.
Penghargaan ini diberikan setiap akhir tahun kepada tokoh atau institusi yang telah berkontribusi signifikan dan positif terhadap masyarakat, bangsa, dan Benua Asia.
Baca Juga: Jokowi Berharap 5 Destinasi Bali Baru Dapat Menambah Devisa Negara
Nama-nama yang pernah memenangi penghargaan itu di antaranya pendiri sekaligus perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, kemudian Presiden China Xi Jinping, dan PM India Narendra Modi.
The Times menjelaskan, penghargaan terhadap Jokowi merupakan bentuk penghormatan terhadap perjalanan dan perjuangannya yang luar biasa menuju kursi presiden, dan prestasi yang dicapai dalam melayani rakyat Indonesia.
Jokowi sendiri sudah memberikan respons atas penunjukan dirinya sebagai Asian of the Year 2019 dalam cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin Defisit Berjalan Dapat Selesai 4 Tahun dengan Hadirkan Transformasi Ekonomi
"Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia," ujarnya sembari menampilkan fotonya di halaman depan harian The Straight Times.
Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia. pic.twitter.com/01rskM4KTz
— Joko Widodo (@jokowi) December 5, 2019