Sonora.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan sebagai Asian of the Year 2019 oleh media Singapura, The Straits Times.
Dalam halaman utamanya, Kamis (5/12/2019), The Times menyebut Jokowi sebagai sosok pemersatu di tengah disrupsi dan kekacauan yang tengah terjadi di dunia.
Presiden ketujuh RI itu dipilih karena ketangkasan dan kemampuannya menghadapi dan memimpin rumitnya persoalan, baik yang terjadi di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Nadiem Masuk Daftar Time 100 Next 2019, Berikut 5 Fakta Tentang Nadiem
Jokowi dinilai berhasil memperkuat dan mengonsolidasi posisi politiknya, baik di level domestik dengan kemenangan meyakinkan pada Pilpres April lalu.
Selain itu, ia juga mendapatkan perhatian di dunia internasional dengan menelurkan gagasan ASEAN Outlook, demikian laporan dari The Straits Times yang dikjtip dari Kompas.com.
Pemimpin redaksi media Singapura itu, Warren Fernandez, memberikan penjelasan mengapa Jokowi dipilih sebagai Asian of the Year 2019.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan PP E-Commerce, Pedagang Online Siap Kena Pajak
Menurut Fernandez, presiden asal Solo tersebut telah berkontribusia terhadap Asia dengan cemerlang. Tak hanya karena memenangkan periode keduanya.
Dia juga dianggap telah menyatukan Indonesia dan terus membawa Indonesia untuk terus melangkah ke depan.
"Sedangkan di ASEAN, masih ada banyak ruang bagi Jokowi untuk mengarahkannya lebih jauh jika beliau menggunakan keterampilan politiknya yang piawai dan hubungan baik yang dimilikinya dengan negara lain," jelas Fernandez.
Presiden Jokowi menjadi penerima kedelapan dari anugerah bergengsi Asian of the Year yang digagas oleh The Times.
Penghargaan ini diberikan setiap akhir tahun kepada tokoh atau institusi yang telah berkontribusi signifikan dan positif terhadap masyarakat, bangsa, dan Benua Asia.
Baca Juga: Jokowi Berharap 5 Destinasi Bali Baru Dapat Menambah Devisa Negara
Nama-nama yang pernah memenangi penghargaan itu di antaranya pendiri sekaligus perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, kemudian Presiden China Xi Jinping, dan PM India Narendra Modi.
The Times menjelaskan, penghargaan terhadap Jokowi merupakan bentuk penghormatan terhadap perjalanan dan perjuangannya yang luar biasa menuju kursi presiden, dan prestasi yang dicapai dalam melayani rakyat Indonesia.
Jokowi sendiri sudah memberikan respons atas penunjukan dirinya sebagai Asian of the Year 2019 dalam cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin Defisit Berjalan Dapat Selesai 4 Tahun dengan Hadirkan Transformasi Ekonomi
"Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia," ujarnya sembari menampilkan fotonya di halaman depan harian The Straight Times.
Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia. pic.twitter.com/01rskM4KTz
— Joko Widodo (@jokowi) December 5, 2019