Sonora.ID - Kolesterol tinggi terjadi saat kadar kolesterol dalam darah berada di atas kadar normal (> 200 mg/dL).

Penyakit kolesterol bisa dialami oleh siapa saja tidak memandang umur dan maupun memandang berat badan.

Dr. Susanti dari Medical Center Kompas Gramedia mengatakan kolesterol adalah lemak yang terdapat di dalam darah, sedangkan orang gemuk memiliki lemak berlebih yang ada di bawah kulit.

Baca Juga: Hati-Hati, Kolesterol Tidak Hanya Menyerang Mereka yang Lanjut Usia

"Jadi misalnya orang kurus lemak di bawah kulitnya cenderung sedikit, belum tentu lemak di dalam darahnya juga sedikit. Jadi ada kemunfkinan orang kurus yang terkena koleterol, sementara orang gemuk tidak terkena kolesterol," jelas dr. Susanti dalam program Health Corner Radio Sonora.

Selain mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter, cara mengatasi kolesterol bisa dengan menjaga pola makan dan pola hidup yang lebih sehat.

Baca Juga: Bahaya Kolesterol Tinggi, Berapa Kadar Kolesterol yang Normal?

"Seseorang bisa membatasi makanan-makanan yang berpotensi menaikkan kolesterol. Selain itu juga membatasi konsumsi minyak buatan yang sebenarnya berbahaya," ujarnya.

Memperbanyak buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung serat. Seperti bayam, brokoli, wortel, kembang kol, buncis, apel, pir, dan pisang.

Baca Juga: Konsumsi Durian Bisa Meningkatkan Kolesterol, Bagaimana Faktanya?

Serat akan mengikat asam empedu yang ada di dalam saluran pencernaan. Begitu dia mengikat, dia tidak akan melepaskan ikatanya. Kemudian serat dan asam empedu ini akan terbawa melalui kotoran terbuang keluar dari tubuh. Sehingga tubuh akan kekurangan asam empedu.

Karena tubuh kekurangan asam empedu, tubuh akan membuat kembali asam empedu. Bahan bakunya adalah kolesterol jahat di dalam darah.