Sonora.ID - Perhelatan SEA Games 2019 sedang menjadi sorotan publik bahkan sebelum ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini dimulai
Sayangnya, hal tersebut bukan dilatarbelakangi oleh prestasi atau hal positif dari pihak penyelenggara, namun sebaliknya, sorotan tersebut dilatarbelakangi oleh hal-hal negatif yang terjadi bahkan sebelum pertandingan berlangsung.
Diawali dengan kelalaian panitia dalam menyediakan akomodasi bagi para atlet yang membuat atlet harus menunggu lama di bandara, kemudian berujung pada fasilitas akomodasi yang tidak memadai.
Baca Juga: 26 Tahun Mendominasi, Thailand Tak Lagi Berjaya di SEA Games 2019
Setelah itu disusul dengan fasilitas ruang media yang sangat jauh dari kata layak dan nyaman, yang kemudian menjadi viral di media sosial Twitter.
Tak berhenti di situ, kali ini kritik disampaikan oleh pelatih Myanmar yang menyatakan bahwa jadwal SEA Games 2019 kali ini dinilai terlalu padat.
Kritik keras tersebut disampaikannya berdasarkan jadwal laga SEA Games 2019 jelang laga timnas U23 Indonesia versus Myanmar.
Myanmar sendiri sukses melenggang ke babak semifinal setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 2-1 pada 2 Desember 2019 yang lalu.
Sedangkan Indonesia sebelumya sukses menjungkalkan Laos dengan empat gol tanpa balas.
Baca Juga: Susul Kemenangan Cabor Tenis, Kano Tambah Perolehan Emas Indonesia di SEA Games 2019
Dikutip dari Kompas.com, pelatih Myanmar, Velizar Popov mengeluhkan jadwal pertandingan SEA Games 2019 yang terlalu padat dan berdekatan.
Hal ini merupakan faktor terbesar yang membuat para anggota timnya kesulitan untuk beradaptasi dengan jadwal tersebut.
“Saya mengerti soal masalah di SEA Games kali ini, karena jumlah pertandingan yang digelar dalam hari yang sangat singkat. Namun, suliy mengganti pemain atau memperbaiki kesalahan formasi dalam waktu tersebut,” ungkapnya dikuti dari Livesportasia.
Baca Juga: Update Klasemen SEA Games 2019: Indonesia Naik Ke Peringkat 2
Dirinya pun menyatakan bahwa harus memutar otak lebih keras lagi, pasalnya banyak anggota yang harus dituntut bermain bagus di tengah kelelahan yang mereka rasakan dalam meraih medali emas bagi negaranya.
Akibatnya, beberapa pemain justru beresiko cedera bahkan hingga semifinal kali ini beberapa pemain sudah dipastikan tidak bisa ikut berkontribusi membela tim mereka.
Hal yang sama pun dirasakan oleh pelatih Vietnam, Park Hang-seo, yang turut mengeluhkan jadwal pertanidngan yang digelar terlalu padat, yaitu pertandingan dua hari sekali.
“Sepanjang saya berkarir, saya tidak pernah bekerja di turnamen dengan jarak pertandingan 2 hari seperti di SEA Games 2019 ini,” kata Park Hang-seo.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Kontingen Indonesia di SEA Games 2019 Hari Ini