Wow! Nadiem Makarim Resmi Hapuskan Ujian Nasional di Tahun 2021

11 Desember 2019 16:49 WIB
Nadiem Makarim
Nadiem Makarim ( Youtube/ KompasTV)

Sonora.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim resmi menghapuskan Ujian Nasional (UN) di tahun 2021, dengan demikian tahun 2020 akan menjadi pelaksanaan ujian kelulusan yang terakhir digelar secara nasional.

Ujian nasional tahun 2020 akan digelar dengan cara lama seperti yang telah dilakukan selama ini.

Hal ini Nadiem ungkapkan ketika sedang memaparkan program ‘Merdeka Belajar’ di depan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Berencana Hapuskan Ujian Nasional Setelah Tahun 2020

“Pada 2020 UN akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Tapi, itu adalah UN terakhir (untuk metode) yang seperti sekarang dilaksanakan," seperti yang dikutip dari palu.tribunnews.com.

Nadiem juga tetap mengingatkan kepada para orang tua untuk tetap mempersiapkan anak-anaknya dalam menghadapi UN 2020 yang akan datang nanti.

"Silakan ya untuk bapak, ibu yang sudah investasi banyak buat anak-anaknya agar helajar untuk dapat angka terbaik di UN, " jelasnya.

Baca Juga: Nadiem Makarim dan Erick Thohir Tuai Perhatian Publik, Apa Kabar Wishnutama?

Rencananya tahun 2021 nanti, Nadiem akan menggantikan UN dengan sistem baru, yakni penilaian.

"Diganti menjadi asessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter. Nanti akan saya jelaskan, " ujarnya

Lanjutnya, pengahapusan UN tersebut karena ada beberapa alasan, salah satunya terkait dengan materi yang ada pada saat UN.

Baca Juga: Beri Saran untuk Nadiem Makarim, Kak Seto: Sekolah Tiga Hari Saja

"Pertama, berdasarkan survei dan diskusi dari berbagai macam orangtua, siswa, guru dan kepala sekolah juga. Materi UN itu yang terlalu padat sehingga cenderung fokusnya adalah mengajarkan materi dan menghafal materi saja bukan menguji kompetensi," kata mantan CEO Gojek tersebut.

Kedua, UN saat ini kerap dijadikan sebagai beban yang bisa membuat siswa, orang tua dan guru menjadi stres dalam menghadapinya.

"Padahal maksudnya UN adalah untuk penilaian sistem pendidikan. Yakni sekolahnya maupun geografi maupun sistem pendidikannya secara nasional," tutur Nadiem.

Nadiem juga menilai jika UN saat ini hanya menilai satu aspek saja, yakni dari sisi kognitifnya saja.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebarkan Pesan Pidato Nadiem ke Jajaran Kemenkeu

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm