Sonora.ID - Saling membantu satu sama lain adalah hal yang selalu diajarkan oleh orang tua sedari kecil.
Bahkan ketika sudah menginjak dewasa rasa saling membantu masih terus dilakukan salah satunya adalah pinjaman alias berutang.
Banyak anggapan jika memberikan pinjaman utang lebih mudah dibandingkan dengan menangih utang, terlebih jika orang yang berutang tersebut merupakan teman atau rakan bisnis.
Baca Juga: Ikuti 5 Teknik Berhutang Ini Agar Bisnis Anda Tak Jadi Buntung
Dalam program Business Talk Smart FM, Tung Desem Waringin menjelaskan perlu adanya aspek yang harus diperhatikan sebelum Anda memberikan utang kepada orang lain.
Teknik menagih utang yang baik yakni harus bersifat sistematis dimana yang paling utama harus memperhatikan kategori dari orang yang ditagih utangnya tersebut.
Kategori tersebut Tung Desem bagi menjadi empat bagian yakni:
Baca Juga: 7 Teknik Jitu Agar Terlepas Dari Lilitan Hutang Menurut Ahli
Adanya jaminan
Pastikan yang berutang kepada Anda memiliki jaminan utang, hal ini bertujuan agar yang berutang bisa secara tepat membayar utangnya.
Baca Juga: Poin Penting dalam Berbisnis: Bagaimana Cara Wujudkan Customer Antri?
Tingkat kemampuan
Pastikan kembali yang mengutang kepada Anda memiliki kemampuan membayar yang jelas, jika pengutang tak memiliki kejelasan maka tak menutup kemungkinan ketika ditagih hanya beralasan “Kapan-kapan”.
Itikad baik
Cobalah untuk mencari karakter dari orang yang mengutang kepada Anda, jika dirasa memang memiliki track record yang tidak baik maka Anda juga berhak untuk bisa menolak permintaan utang tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Spa Branding sebagai Solusi Berbagai Masalah di Tahun 2020
Ikatan hukum
“Ikatan hukum memiliki berbagai macam jenis, kalau dulu misalnya jaminannya properti biasanya menggunakan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) sama kuasa menjual. Nah kalau sekarang sudah mulai ditertibkan harus pake pengakuan hutang, terus SKMHT atau surat kuasa memasang hak tanggungan,” jelasnya.
“Nah jika Anda mengutangi, maka Anda harus melihat keempat kategori tersebut,” ucap Tung.
Baca Juga: Lebih Baik Partner yang Mirip Atau Justru yang Berbeda 180 Derajat?
Tung Desem juga mengingatkan kepada yang mengutangi agar tetap memiliki sistem administrasi penagihan dengan baik, yang artinya disini ada teknik tersendiri yang digunakan untuk menagih si pengutang dalam kurun waktu tertentu.
Contoh kecil adalah upaya untuk mengingatkan pengutang untuk membayar dalam waktu seminggu atau sehari sebelum masa pembayaran dengan via telepon atau sms.
“Kalau sudah diingatkan tapi sore hari tidak membayar dihari itu juga, maka harus ditagih secara ketat,” ucapnya.
Baca Juga: Jangan Sembarang Terima Karyawan, Ini Ciri Pekerja yang Bisa Diandalkan