“Kalau misal usus buntunya itu tanpa penyulit, jadi belum pecah yang dimana engga ada kantong nanahnya itu biasanya bisa minum anti biotik atau di operasi,” ucapnya.
Pilihan operasinya tersebut bisa dengan dua teknik, yakni menggunakan laparatomi atau laparoskopi.
Baca Juga: Berawal dari Sakit Perut, Kenali Gejala Penyakit Usus Buntu pada Remaja
“Kalau laparatomi, dinding perutnya disayat antara lima sampai sepuluh centimenter, tapi kalau laparaskopi dia hanya memasuki alat melalui lubang, jadi dinding perut dilubangi untuk memotong dan menjahit si usus buntu ini,” terang dr. Santi.
Operasi dengan teknik laparaskopi biasanya dilakukan dengan membuat tiga lubang pada perut. Namun dengan perkembangan teknologi saat ini, operasi laparaskopi bisa dilakukan dengan satu lubang saja.
“Jadi satu lubang itu dimasukan semua peralatan untuk operasi seperti kamera dan lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Stop! Jangan Lagi Bersihkan Wajah dengan Tisu Basah, Ini Bahayanya