Kemudian, dr. Santi mengatakan sepanjang frekuensi mengonsumsinya tidak berlebihan, masih boleh untuk mengonsumsi mie instan. Normalnya sekitar seminggu hingga dua minggu sekali.
Cara mengakali agar lebih sehat adalah dengan menambahkan makanan lain selain karbohidrat, tambahkan makanan yang memiliki nilai gizi yang baik seperti sayur-sayuran.
Selain sayur-sayuran, bisa juga ditambah makanan yang mengandung protein. Misalnya potongan daging ayam, atau telur.
Baca Juga: Nggak Harus Mie Instan, Ini 5 Rekomendasi Makanan Akhir Bulan
Setelah mengonsumsi mie instan, usahakan makanan selanjutnya adalah makanan yang sehat.
Apabila ingin makan mie instan dengan nasi, maka sebaiknya kurangi porsi dari salah satu makanan tersebut karena dua-duanya mengandung karbohidrat.
Namun, jika ingin mengonsumsi nasi dan mie dalam porsi yang banyak, masih bisa disiasati dengan mengurangi makanan berkabohidrat pada makanan selanjutnya.
Baca Juga: Wow! Indomie Goreng Ayam Panggang Jadi Mi Instan Terlezat Sedunia
Selain itu, kurangi garam dan minyak yang ada pada bumbu mie instan karena kandungannya terlalu banyak mengandung lemak.
Dr. Santi menjelaskan menambahkan kuah yang banyak pada bumbu itu sama saja apabila dihabiskan semuanya.