Selain itu, stres pada saat di perjalanan liburan juga bisa menambah resiko susah BAB, maka penting untuk menyediakan waktu khusus untuk buang air besar pada saat liburan.
“Stres keburu-buru sama waktu kan kalau liburan, gimana mau BAB? Belum lagi tempatnya, cari tempat buang air besarnya. Maka-nya sediakan waktu yang cukup pada saat liburan untuk buang air besar,” sambung dr. Santi.
Namun, di samping perubahan rutinitas dan suasana pada saat berlibur, dr. Santi juga mengingatkan untuk tetap mengonsumsi makanan berserat meski sedang wisata kuliner pada saat liburan.
Baca Juga: Benarkah Kopi Menyebabkan Sembelit? Ini Penjelasan dari Dokter
Selain itu, dr. Santi juga menyebutkan kriteria orang yang berpotensi terkena keluhan susah buang air besar, salah satunya adalah perempuan beresiko lebih tinggi susah BAB daripada laki-laki.
Kemudian semakin bertambah usia maka kemungkinan susah buang air besar pun akan semakin meningkat.
“Lalu orang-orang yang menderita beberapa penyakit khususnya yang membutuhkan tirah baring seperti stroke, itu biasanya susah buang air besar,” tutup dr. Santi.
Baca Juga: Konsumsi Bagian Buah Ini Bisa Sembuhkan Masalah Sembelit Anda