Mengulik Fakta Mengenai Teror Ular Kobra Saat Musim Penghujan Tiba

18 Desember 2019 19:11 WIB
Illustrasi Mengulik Fakta Mengenai Teror Ular Kobra Saat Musim Penghujan Tiba
Illustrasi Mengulik Fakta Mengenai Teror Ular Kobra Saat Musim Penghujan Tiba ( flickr.com)

Sonora.ID - Semenjak memasuki musim penghujan beberapa wilayah di Indonesia mengalami teror ular kobra.

Adapun beberapa wilayah yang kerap kali mendapatkan teror ular kobra adalah Jember, Klaten, Depok, Jakarta Timur, Bogor, Jakarta Selatan, hingga Surakarta.

Salah satu kejadian yang cukup membuat bulu kuduk merinding adalah ditemukannya belasan anak ular dan ular berkepala dua disalah satu kloset rumah warga.

Baca Juga: Merinding! Belasan Anak Ular Bersarang Disebuah Kloset Warga di Jakarta Barat

Untungnya warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada Pihak pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Darurat.

Sehingga belasan anak ular berukuran 20 sentimeter dapat segera di evakuasi dari toilet rumah warga.

Saat musim penghujan beberapa wilayah di Indonesia memang kerap kali mendapatkan 'tamu tak diundang' yang datang menyatroni rumah.

Baca Juga: Lagi, Sejumlah Anak Ular Meneror Permukiman Warga di Pasar Minggu

Berikut adalah beberapa fakta ilmiah yang menjelaskan mengapa kerap terjadi teror ular pada sebagian wilayah di Indonesia.

1. Musim Menetas

Awal musim penghujan memanglah waktu yang tepat bagi ular terutama ular kobra berjenis Naja Sputatrik.

Sekali bertelur ular kobra dapat menghasilkan 10 hingga 20 telur. Setelah bertelur induk ular kobra akan langsung meninggalkan anaknya di tempat yang lembab.

Jika tempat telur ular tersebut lembab atau berada pada suhu tertentu, anak ular dapat menetas sempurna hingga 80 persen atau anatar 7 hingga 16 telur.

Baca Juga: Teror Ular Kobra di Citayam Bogor, Belasan Telur Hingga Ular Kepala Dua Ditemukan Warga

2. Meski Masih Bayi Namun Bisa Ular Kobra Sangat Berbahaya

Meski masih terlogong 'Bayi' namun ular kobra yang baru menetas telah memiliki bisa yang dapat mematikan manusia.

Karena bisa pada bayi ular kobra mengandung mycrotoxin, cardiotoxin, neurotoxin, dan cytotoxin.

Jika seorang manusia terkena bisa ular kobra maka efek yang ditimbulkan adalah kematian.

Baca Juga: Gojek Tutup 6 Layanan Pada Golife Per 2020, Salah Satunya GoLaundry

Karena jaringan seperti otot, syaraf pembuluh darah akan mati dan rusak hanya dalam hitungan menit.

3. Mengusir Ular dengan Garam Hanyalah Mitos

Banyak yang masih beranggapan bahwa mengusir ular mengunakan garam adalah cara yang ampuh dan tepat.

Padahal hal ini sangat keliru, dan tidak terbukti kebenarannya. Pasalnya garam hanya dapat digunakan untuk mengusir hewan berlendir bukan bersisik.

Baca Juga: Lagi, Sejumlah Anak Ular Meneror Permukiman Warga di Pasar Minggu

Hal serupa juga di jelaskan oleh Ketua Taman Belajar Ular Indonesia.

Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi atau yang akrab disapa Elang, mengatakan, menaburkan garam untuk mengusir ular mitos belaka.

"Mitos. Ular bersisik, bukan berlendir,” kata Elang, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (12/12/2019).

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam 2020: Asmara, Keuangan, Karier dan Kesehatan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm