Selain itu, menurut Kak Seto, memarahi anak seperti dalam video viral tersebut dapat berdampak negatif bagi anak.
Anak yang sering dimarahi atau dicaci akan membuat konsep dirinya menjadi rapuh dan pada akhirnya akan memicu perilaku yang menyimpang.
"Engga suka sekolah, bolos, atau bahkan memicu berbagai perilaku kekerasan," kata kak Seto.
Oleh karena itu, Kak Seto mengajak para orangtua dan pendidik untuk mengelola emosi dan menyadari bahwa anak-anak bukan "orang dewasa mini".
Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru Bagi Anak di Era Digital
"Jadi jangan dianggap seumuran. Anak-anak adalah anak dengan segala kerapuhannya, kerentanannya, sehingga dengan bentakan-bentakan begitu, berapa miliaran sel otak yang rusak, rusak dalam arti kognitif dan afektif," ujar Kak Seto.
Kak Seto melanjutkan, apabila anak kerap ditekan dan mendapatkan perilaku emosional dari orang dewasa, anak akan kehilangan rasa percaya diri dan tidak mampu berpikir dengan baik.
Ia juga mengatakan, pemahaman keliru terkait pendidikan ini juga merupakan PR bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan harus segera diubah.
Ia menekankan, yang dibutuhkan saat ini bukan hanya spesialis, tetapi superspesialis.
Baca Juga: Viral Anak Diserang Anjing Pitbull, Ini Bahaya Pelihara Anjing bagi Anak