Sonora.ID - Tuti Supriapti (45) seorang wanita yang menjadi terkenal lantara merawat puluhan kucing terlantar yang berkeliaran di sekitar rumah.
Kucing-kucing yang berada di kediamannya yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No 26 A, Denpasar, Bali ini terlihat sehat dan terawat.
Pada lantai dua di kediamannya, rupanya Tuti merawat hampir 100 ekor kucing lebih dari berbagai jenis. Sebagian besar jenis kucing kampung dan persia.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Pelihara Kucing Dapat Menyebabkan Kemandulan?
Dilansir dari Kompas.com, Tuti mengatakan kucing-kucing tersebut ia dapat dari memungut di jalan, mengambil di pasar, hingga menebus dari orang-orang yang enggan merawat kucing.
Banyak juga kucing-kucing yang ia ambil dalam keadaan sakit lalu ditelantarkan dan dibuang oleh pemiliknya.
"Ini kucing liar, kucing sakit yang dibuang. Saya ambil dari pasar, nebus ke orang," cerita Tuti, Minggu (22/12/2019).
Baca Juga: Viral Anak Diserang Anjing Pitbull, Ini Bahaya Pelihara Anjing bagi Anak
Tuti juga menceritakan beberapa kucing yang diambilnya ada yang dalam kondisi sakit parah.
Ada seekor kucing yang diberi nama Roni, kucing itu menderita luka yang cukup parah di bagian lehernya, bahkan hingga berlubang dan banyak belatungnya.
Selain kondisi seperti itu, ada juga kucing yang menderita tumor dan berlubang di bagian lehernya juga. Tuti juga pernah menyelamatkan kucing yang tertembak kakinya oleh senapan angin.
Kaki kucing tersebut harus diamputasi karena sudah membusuk.
Kemudian ada kucing yang ia beri nama mario yang telah dikurung di kos-kosan selama 3 bulan tanpa diberi makanan.
Nasib kucing tersebut sangat malang, karena harus bertahan hidup dengan hanya meminum air di toilet.
"Ada tiga ekor dan dua sudah mati badannya kurus. Dia hidup dari minum air toilet," ujar Tuti.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib Waspada! Ini 3 Penyakit yang Ditularkan Kucing
Diketahui, Tuti telah merawat kucing-kucing tersebut sejak enam tahun yang lalu. Awalnya, Tuti membuka jasa penitipan kucing dan hanya memelihara dua kucing.
Kemudian, ia aktif berinteraksi di grup media sosial para pecinta kucing. Dari sana lah ia mengetahui bahwa ternyata di Denpasar banyak kucing-kucing yang telantar dan dibuang karena dalam kondisi sakit.
Kemudian Tuti selamatkan dan tak lagi membuka penitipan kucing.
Baca Juga: Orang Ini Tawarkan Gaji Rp. 563 Juta Setahun Untuk Merawat Anjingnya
Selama enam tahun tersebut, ada 100 ekor lebih kucing yang ia rawat sekarang. Untuk perawatannya ia harus memandikan semuanya setidaknya tiga bulan sekali.
Sementara untuk biaya makannya, ia harus merogoh kocek hampir Rp 500.000 setiap dua hari.
Uang tersebut untuk membeli makanan kucing seberat 7 kilogram yang hanya habis dalam dua hari.
Dengan jumlah 100 ekor lebih, kini Tuti tak lagi menerima kucing-kucing yang diberikan orang. Kecuali, kucing-kucing yang memang kondisinya sangat parah.
Selain itu, ia juga tak mau memberikan kucing-kucingnya kepada orang yang berniat mengadopsi. Ia kapok karena beberapa kucing yang pernah diadopsi berakhir mati hingga sakit parah.