Polisi telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena banyak dari yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan beberapa kendaraan rusak dengan pecahan logam bengkok di dekatnya serta minibus yang ditandai dengan darah.
Komite respons tingkat nasional dibentuk Sabtu untuk membantu yang terluka dan menawarkan dukungan kepada mereka yang kehilangan anggota keluarga dalam serangan itu, Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire mengatakan dalam pidatonya kepada bangsa itu beberapa jam setelah serangan itu.
Baca Juga: Teror Penusukan di London Bridge, Pelaku Kenakan Rompi Bom Bunuh Diri
Khaire menyampaikan "belasungkawa mendalam dan mendalamnya kepada keluarga dan kerabat para korban" dan memperingatkan bahwa "negara ini dalam keadaan perang."
"Saya ingin memberi tahu warga negara saya di mana pun mereka berada di dunia, bahwa moral rakyat Somalia tidak akan dirusak oleh serangan teroris," kata Khaire. "Musuh akan dikalahkan dan kemenangan pada akhirnya akan bersama rakyat Somalia."
Pemerintah Somalia mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah melakukan serangan udara bersama dengan Komando Afrika AS pada target al-Shabaab di dalam negeri.
Baca Juga: Ingat Umar Patek? Terpidana Bom Bali Kini Istrinya Resmi Jadi WNI