Sonora.ID - Bom bunuh diri kembali terjadi, kali ini di Ibu Kota Somalia, Mogadishu pada Sabtu, (28/12/2019).
Melansir CNN, akibat kejadian tersebut, sebanyak 79 orang dikabarkan tewas dan 149 lainnya terluka.
Juru bicara pemerintah, Ismael Mukhtar mengatakan bahwa penyerang mengendarai kendaraannya ke pos pemeriksaan "Ex-control Afgoye", sebuah persimpangan terkenal yang menghubungkan selatan Somalia dengan ibukota.
Baca Juga: Pasukan AS Serang Markas Milisi Syiah di Irak, 19 Orang Tewas
Mukhtar menambahkan bahwa beberapa mahasiswa termasuk korban yang tewas akibat ledakan tersebut.
Serangan itu terjadi selama jam sibuk di ibukota Somalia sekitar pukul 8 pagi waktu setempat, dan warga sipil dan tentara termasuk di antara yang tewas, kata polisi.
Polisi melakukan pencarian keamanan di pos pemeriksaan, tetapi ada juga kantor perpajakan yang berlokasi di dekatnya dan daerah itu dipenuhi oleh penduduk sipil dan pasukan keamanan.
Baca Juga: Satpam OJK Tewas Gantung Diri, Diduga Terlilit Utang Hingga Rp22 Juta
Polisi telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena banyak dari yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan beberapa kendaraan rusak dengan pecahan logam bengkok di dekatnya serta minibus yang ditandai dengan darah.
Komite respons tingkat nasional dibentuk Sabtu untuk membantu yang terluka dan menawarkan dukungan kepada mereka yang kehilangan anggota keluarga dalam serangan itu, Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire mengatakan dalam pidatonya kepada bangsa itu beberapa jam setelah serangan itu.
Baca Juga: Teror Penusukan di London Bridge, Pelaku Kenakan Rompi Bom Bunuh Diri
Khaire menyampaikan "belasungkawa mendalam dan mendalamnya kepada keluarga dan kerabat para korban" dan memperingatkan bahwa "negara ini dalam keadaan perang."
"Saya ingin memberi tahu warga negara saya di mana pun mereka berada di dunia, bahwa moral rakyat Somalia tidak akan dirusak oleh serangan teroris," kata Khaire. "Musuh akan dikalahkan dan kemenangan pada akhirnya akan bersama rakyat Somalia."
Pemerintah Somalia mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah melakukan serangan udara bersama dengan Komando Afrika AS pada target al-Shabaab di dalam negeri.
Baca Juga: Ingat Umar Patek? Terpidana Bom Bali Kini Istrinya Resmi Jadi WNI
Mukhtar, juru bicara pemerintah Somalia, mengatakan serangan udara dilakukan sebagai "respons" terhadap serangan teror.
Seorang anggota senior al-Shabaab terbunuh, tetapi tidak ada warga sipil yang terbunuh atau terluka dalam misi itu, tambahnya.
"Pemogokan ini menunjukkan tekad Pemerintah Federal Somalia (FGS) dan mitranya dalam melanjutkan perang melawan al-Shabaab dan terus bekerja untuk mencapai keamanan dan stabilitas bagi semua warga Somalia," kata Mukhtar.