Pasalnya, bagi Trump, Soleimani tengah merencanakan serangan yang segera dan jahat terhadap para diplomat dan personel militer Amerika, namun pihak AS mampu menangkapnya.
Trump juga menyatakan bahwa Jenderal Iran tersebut adalah sosok yang kejam yang menginginkan adanya kematian orang yang tak bersalah.
Presiden AS tersebut menyatakan bahwa pihaknya akan merasa nyaman jika teror dari Iran berakhir, khususnya dari Jenderal Soleimani tersebut.
Baca Juga: Dimakzulkan, Donald Trump Minta Warga AS 'Depak' Ketua DPR
Namun yang terjadi sekarang adalah sebaliknya, akibat pembunuhan tersebut tensi politik antara AS dengan Iran justru memanas dan memungkinkan terjadi perang besar.
Bagaimana tidak? Qassim Soleimani merupakan seorang Jenderal dan pimpinan yang memiliki pengaruh besar di Iran.
Aksi pembunuhan tersebut kabarnya menggunakan seragam drone yang mengenai dua kendaraan yang ditumpangi oleh Soleimani dan seorang Wakil Komandan Hashed.
Baca Juga: Resmi Dimakzulkan DPR AS, Inilah Pihak yang Tentukan Nasib Donald Trump