Aksi Balas Dendam, Markas Pasukan AS di Irak Dihujani Puluhan Roket

8 Januari 2020 08:41 WIB
ilustrasi
ilustrasi ( Pixabay)

Sonora.ID - Wilayah Timur tengah dan Amerika Sertikat tengah panas akhir-akhir ini terlebih setelah kematian Jenderal Qasem Soleimani akibat serangan drone Amerika Serikat di Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Saat ini rupanya pangakalan militer milik AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket pada Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

Dikutip dari tribunnews.com, kabar ini pertamakali disiarkan oleh statiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.

Baca Juga: Pasukan AS Serang Markas Milisi Syiah di Irak, 19 Orang Tewas

Namun saat ini masih belum ada keterangan resmi militer Irak.

Di lapangan terbang tersebut ditempatkan beberapa pesawat nirawak MQ-1 Reaper yang diduga kuat turut andil dalam pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

Serangan roket ini diduga dilakukan oleh Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Monilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

Mengenai perkembangan informasi terkait penyerangan roket ke pasukan AS di Irak masih menunggu laporan-laporan lebih detaiL dari lapangan.

Baca Juga: Jika Iran Menyerang AS, Trump Ancam Akan Hancurkan 52 Situs Iran

Sebelumnya Qassem Soleimani, yang merupakan Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran telah tewas akibat serangan rudal di Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Pembunuhan tersebut merupakan perintah dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Atas tewasnya Qassem Soleimani, Irak dan Iran telah bertekad untuk membalas dendam dengan melakukan berbagai serangan dengan segala cara.

Baca Juga: Setelah Kematian Jenderal Iran, Trump Ancam Hancurkan 52 Lokasi di Iran

Parlemen dan pemerintah Irak telah memutuskan untuk mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara tersebut.

Jerman bahkan lebih awal menarik pasukannya dari Irak. Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Bahkan beberapa negara lain seperti Swedia, Denmark, dan Latvia menarik prajuritnya karena sudah mulai tidak kondusif.

Diketahui telah menyulut amarah Iran, Presiden Trump mengancam akan menyerang lebih kuat ke 52 sasaran penting yang berada di Iran termasuk warisan budaya dunia jika berani melawan AS.

 Baca Juga: Trump: Saya Memerintahkan Pembunuhan Jenderal Iran untuk Menghentikan Perang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm