Sonora.ID - Persaudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis meminta Presiden Jokowi untuk melakukan pencopotan jabatan Prabowo Subianto yang menjadi Menteri Pertahanan periode 2019-2024.
Hal ini karena adanya berpedaan sikap terkait konflik antara Indonesia dan China di Perairan Natuna.
Menanggapi hal tersebut, rupanya Prabowo tetap menganggap santai dan tenang soal usulan tersebut.
Baca Juga: PA 212 Minta Jokowi 'Copot' Menhan Prabowo, Ini Alasannya
Meskipun Prabowo tidak tahu secara pasti siapa yang mengingikannya dicopot.
Ia tetap mengakui bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar ditengah era demokrasi saat ini.
“Boleh saja. Silakan saja bicara. Kita kan negara demokrasi, orang boleh bicara apa saja," kata Prabowo, Kamis, 9 Januari 2020.
Menanggapi pernyataannya yang mengatakan ‘Kita cool saja’, banyak orang yang menganggap dirinya lembek terkait konflik Indonesia dan China di Perairan Natuna.
“Enggak apa-apa (dibilang lembek),” singkatnya.
Baca Juga: Tanggapi Soal Konflik Natuna, Prabowo: China adalah Negara Sahabat
Prabowo mengatakan bahwa polemik ini yang sedang hangat terjadi ini bisa diselesaikan secara baik-baik, meskipun Presiden Jokowi sudah mengatakan secara tegas bahwa Natuna adalah bagian Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI) yang sudah harga mati.
“Yakan jelas beliau katakan kedaulatan harga mati. Tapi, kita jangan kita panas-panasin ya,” tuturnya.
Baca Juga: Inilah Nasib Akhir Satgas 115 Tim Pemburu Kapal Maling di Bawah Kepemimpinan Edhy Prabowo
Seperti diberitakan sebelumnya, jika Ketua Divisi PA 212, Damai Hari Lubis yang menyebut Prabowo mengambil langkah yang berbeda dari Jokowi. Di mana diketahui Jokowi tidak berkenan untuk berkompromi dengan negara yang melakukan pelanggaran batas.
Bahkan, karena perbedaan kebijakan soal Natuna, Damai secara lantang menganjurkan Jokowi untuk mencopot Prabowo sebagai Menhan.
"Sebaiknya Jokowi copot segera Prabowo Subianto sebagai Menhan, gantikan dengan yang sejalan dengan kebijakan beliau sebagai Presiden dan Panglima Tertinggi," ujar Damai dikutip dari CNNIndonesia.
Baca Juga: Edhy Prabowo Tak Gentar Soal Ekspor Benih Lobster, Susi : Aspirasi Nelayan Sudah Didengar?