Sonora.ID - Komisi Pemperantas Korupsi yang dikabarkan sempat tumbang, kini mulai nenunjukan keganasannya kembali.
Pasalnya KPK baru melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan meringkus tersangka yang merupakan pelaku suap.
Dua OTT yang dilakukan berturut-turut berhasi menggagalkan transaksi suap dan juga mengamankan para aparat negara yang hendak berbuat curang.
Baca Juga: Ini Rahasia Dibalik Sikap Trump yang Memilih Mundur Kala Melawan Iran
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, dua operasi tangkap tangan ( OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dalam dua hari terakhir membuktikan bahwa KPK masih berdiri gagah dan menjadi momok para pencuru berdasi.
Sebelumnya, tidak sedikit kalangan menilai, kiprah KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri akan surut.
"Saya optimis KPK di bawah kepemimpinan mereka akan semakin membuat KPK menjadi momok koruptor dan mampu bersinergi lebih baik dengan penegak hukum lainnya," tutur Sahroni pada keterangan tertulis.
Baca Juga: Harga Minyak Kembali Merosot Usai Donal Trump Redam Agresi Militter
Sahroni menuturkan bahwa KPK telah berhasil meringkus Bupati, ajudan Bupati dan mengamankan seorang komisioner KPU.
"KPK mengamankan Bupati SFI (Saiful) dan ajudannya B (Budiman), di kantor Bupati pada 18.24 WIB. Dari tangan ajudan bupati, KPK mengamankan tas ransel berisi uang Rp 350.000.000 dalam pecahan Rp 100.000," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2020).
Kemudian, KPK kembali melaksanakan OTT terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait kasus dugaan suap.
Selain Wahyu, ada tiga orang lain yang diamankan dalam OTT tersebut. Kendati demikian, hingga kini Wahyu masih berstatus terperiksa.
Baca Juga: Jokowi Ingin Tinjau Korban Banjir, Walikota Bekasi: Jangan Deh