Sonora.ID - Menjaga kebersihan dan kesehatan seluruh bagian tubuh menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua orang, khususnya perempuan dalam menjaga miss V.
Kesehatan kewanitaan memang membutuhkan perhatian khususnya, karena seperti dengan bagian tubuh lainnya, organ yang satu ini sangat penting bagi wanita.
Karena kepentingannya yang bisa terbilang nomor satu, organ yang satu ini pun memiliki potensi yang cukup tinggi untuk bisa terinfeksi oleh virus yang bisa menimbulkan kanker.
Maka, tidak ada alasan untuk tidak menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim bagi wanita.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Miss V Basah, dari Cairan Alami Hingga Infeksi
Hal yang serupa diutarakan oleh Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Bambang Dwipoyono, bahkan miss v sangat rentan terkena infeksi virus.
Salah satu usaha masyarakat untuk menjaga kesehatan miss V adalah dengan melakukan vaksinasi, namun ternyata hal itu saja tidak cukup.
Dr. Bambang juga memberikan keterangan bahwa di Indonesia, kasus kanker di bagian kewanitaan yang paling banyak tejadi adalah kanker mulut rahim atau serviks.
Baca Juga: Mengapa Cairan Miss V Keluar Terlalu Cepat? Ini Penjelasan dr. Boyke
Salah satu penyebab kanker tersebut adalah adanya infeksi Human Papilloma Virus atau HPV yang bersifat menyebabkan kanker.
Memang benar dengan melakukan vaksinasi, maka para wanita memiliki proteksi yang lebih baik terhadao virus tersebut.
Namun, dr. Bambang menyampaikan bahwa vaksinasi saja tidak cukup, setiap wanita juga perlu melakukan beberapa tes.
“Yang perlu diingat, meski sudah melakukan vaksinasi, menjalani tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau IVA, papsmer, atau pun HPV DNA, seharusnya tetap dilakukan demi mencegah terjadinya infeksi virus subtipe lain yang dapat memicu terjadinya kanker,” jelas dr. Bambang.
Baca Juga: Anda Wanita Perokok? Hati-Hati Efeknya Pada Kesehatan Miss V
Ketiga tes tersebut adalah tes-tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel kanker di bagian kewanitaan.
Fungsi dari ketiga tes ini pun sama dan harus dilakukan secara berkala, yaitu tes IVA dilakukan satu tahun sekali, papsmer tiga tahun sekali, sedangkan HPV DNA diulangi setiap lima tahun sekali.
Di sisi lain, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebelum seseorang aktif melakukan kontak seksual, yaitu pada usia 11 hingga 13 tahun.
Baca Juga: Memang Bikin Seksi, Sayangnya G-String Bahaya Bagi Kesehatan Miss V