Sonora.ID - Terkait kejadian beruntun yang terjadi pada dua negara, Amerika Serikat dan Iran, rakyat kedua negara ini bahkan dunia, memperhatikan tingkah hubungan dua negara tersebut.

Salah satu aksi yang dilakukan oleh rakyat Iran adalah dengan berunjuk rasa mengajukan protes mereka terkait dengan berbagai kejadian yang belakangan ini menjadi sorotan.

Khususnya demo tersebut dilakukan untuk memberi penghormatan kepada 176 korban yang jatuh akibat insiden pesawat Ukraina beberapa hari yang lalu.

Atas demo atau aksi unjuk rasa tersebut, Presiden Amerika Serikat tidak diam, melainkan ikut memberikan komentar melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Ini Rahasia Dibalik Sikap Trump yang Memilih Mundur Kala Melawan Iran

Donald Trump mengungkapkan pendapatnya melalui dua cuitan dalam akunnya, pada pagi hari tadi, Minggu, 12 Januari 2020.

Melalui akun @realDonaldTrump, pihaknya memberikan dukungan kepada aksi yang dilakukan oleh rakyat Iran tersebut.

Dukungan itu disampaikannya dalam dua bahasa, Inggris dan Persia, yang kemudian dibanjiri respon dari masyarakat dunia.

Tweet pertamanya berisi dukungannya kepada orang-orang ian yang berani dan yang telah menderita untuk protes yang mereka jalankan.

به مردم شجاع و رنج کشیده ایران: من از ابتدای دوره ریاست جمهوریم با شما ایستاده‌ام و دولت من همچنان با شما خواهد ایستاد. ما اعتراضات شما را از نزدیک دنبال می کنیم. شجاعت شما الهام بخش است.

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 11, 2020

“Kepada orang-orang Iran yang berani dan menderita, saya telah menduung Anda sejak awal pemerintahan saya dan pemerintahan saya akan terus mendukung Anda. Kami mengikuti protes Anda dengan cermat. Keberanian Anda menginspirasi,” tulis Donald Trump, yang saat ini sudah di-retweet lebih dari 50 ribu kali.

Baca Juga: Harga Minyak Kembali Merosot Usai Donal Trump Redam Agresi Militter

Tak cukup dengan satu posting­-an saja, Trump kemudian kembali menambahkan komentarnya tentang demo tersebut.

Dalam tulisan keduanya, Trump bermaksud untuk memperingatkan atau memberikan saran kepada pemerintah Iran, bagaimana cara untuk menanggapi demo itu.

“Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompo ha asasi manusia untuk juga memantau dan melaporkan fakta dari lapangan mengenai protes yang sedang dilakukan oleh rakyat Iran. Tidak aka nada lagi pembantaian terhadap demonstran damai atau penghentian jaringan internet. Dunia menyaksikan,” tambah Trump masih ditulis pada pagi hari tadi.

Baca Juga: Jenderal Iran Bukanlah Target Utama AS, Lalu Siapa yang Mereka Sasar?

Kedua hal tersebut disampaikan setelah polisi Iran membubarkan kerumunan mahasiswa yang sedang melakukan aksi tersebut.

Pembubaran itu dilakuakn karena demonstarasi berubah menjadi amarah, dan para demonstran mulai meneriakan beberapa slogan yang mengecam.

Beberapa mahasiswa merobek poster Qasen Soleimani, Jenderal Iran yang tewas terbunuh oleh pasukan Amerika Serikat, dalam seragan pesawat tak berawak.

Tak hanya itu, mahasiswa juga dibubarkan karena memblokir jalanan utama yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Baca Juga: Militer Iran Akui Pesawat Ukraina Jatuh Akibat Tidak Sengaja Tertembak