Sonora.ID - Seringkah Anda melihat atau menemui kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap pada knalpotnya? Jika Ya, maka sebaiknya mulai sekarang harus menghindarinya.
Karena jika Anda tepat berada dibelakang knalpot kendaraan yang mengeluarkan asap tersebut, besar kemungkinan akan menimbulkan beberapa permasalahan kesehatan bagi tubuh terlebih bagi saluran pernapasan.
Baca Juga: Toxic! Ini Dampak Kekerasan dalam Pacaran, Hingga Gangguan Pencernaan?
Dikutip dari TribunMadura.com, Dokter spesialis pulmanologi (paru) Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid Sp P mengatakan bahwa asap yang berasal dari knalpot merupakan hasil dari proses pembakaran yang tidak sempurna.
Menurutnya, kandungan pada pembakaran tidak sempurna tersebut terdiri dari karbon monoksida (CO).
"Semakin banyak asap, maka semakin banyak karbon," tutur dr Alfian Nur Rosyid.
Didalam rongga hidung manusia, terdapat pleksus yang berisi pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara yang dihirup.
"Kalau asap knalpot atau petasan berupa asap panas," lanjut dr Alfian Nur Rosyid.
Baca Juga: Polisi Bongkar Praktik Stem Cell Ilegal di Kemang, Apa Itu Stem Cell?
Sehingga jika knalpot ini dihirup oleh hidung, maka akan bedampak akut seperti iritasi pada tenggorokan.
Bahkan pada orang yang memiliki penyakit asma, asap ini bisa menyebabkan penderita asma mendadak terkena serangan asma, hal ini karena menyempitnya saluran pernapasan.
Selain itu, knalpot kendaraan yang berasap juga bisa menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah.
Baca Juga: Tak Cukup Hanya Melakukan Vaksinasi, Begini Cara Jaga Kesehatan Miss V
Hal ini dikarenakan paparan CO bisa meningkatkan kekentalan dalam darah serta peningkatan kadar protein inflamasi, yang merupakan tanda perkembangan arterosklerosis.
Paparan sulfat dari debu kendaran juga bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah.
Kandungan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) bisa memicu aritmia dan serangan jantung, sehingga sangat bahaya sekali bagi penderita penyakit jantung karena dapat meningkatkan risiko kematian.
Baca Juga: Berikut Manfaat Oyong atau Gambas, Salah Satunya Kontrol Gula Darah