Dalam lagu tersebut Eka juga menjelaskan bahwa lagu tersebut adalah satu-satunya lagu hasil kolaborasinya dengan seniman visual asal Yogyakarya, Agan Harahap.
Dirilis pada akhir tahun 2018, ‘Retorika’ tersebut dianggap bisa mengeluarkan keresahan yang dirasakan di masyarakat Indonesia pada bidang politik.
Bersama dengan keempat rekannya, yaitu Tony Dwi Setiaji di gitar bersama dengan PM, Radit sebagai bassist, dan Firman sebagai drummer, band ini rencananya sedang menggarap album kelima mereka.
Berdiri sejak tahun 2001, salah satu kunci bertahannya The Brandals meski harus vakum beberapa kali adalah menjadikan band mereka sebagai brand juga.
Baca Juga: Kunto Aji dan Sal Priadi Akan Tampil di Konser Billboard Indonesia Top 100 Live
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Eka sebagai pesan bagi calon musisi Indonesia, khususnya mereka yang baru akan merintis karir dengan membentuk sebuah band.
“Lu nge-band tuh sekarang gak cukup cuma nge-band doang sih, sekarang harus dibentuk sebagai packaging lengkap. Jadi, terutama buat teman-teman yang mau nge-band nih, harus di-treat band-nya juga sebagai brand, sebagai merek,” ungkap Eka.
Pihaknya juga menyatakan bahwa band-band dalam negeri sebaiknya menghapus jargon-jargon yang membeda-bedakan satu dengan yang lain.
Misalnya jargon anti komersil, atau mainstream vs indie, hal-hal seperti ini harus dikubur jauh-jauh.
“Jangan malu untuk mengkapitalkan band kalian, tapi dengan cara yang keren,” tegas Eka.
Baca Juga: Audrey Tapiheru Angkat Suara Terkait Status GAC, Bubar atau Vakum?