Selama ini menjadi alasan bertahannya sinetron dengan kualitas yang bisa dibilang buru tersebut adalah karena adanya penonton dalam jumlah yang tinggi.
Meski demikian, Nadiem menyatakan bahwa masyarakat kelas C pun tidak semuanya menghabiskan waktu untuk menikmati tayangan menghibur seperti sinetron.
“Jangan meng-underestimate masyarakat kelas C yang akan menghabiskan waktu untuk hiburan, banyak juga kok yang baik,” sambung Nadiem.
Hal tersebut dikatakan olehnya setelah beberapa waktu yang lalu Nadiem resmi menggandeng Netflix untuk bekerja sama dalam mengembangkan perfilman dalam negeri.
Baca Juga: 4 Gebrakan Nadiem Makarim, Untuk Kualitas Pendidikan Indonesia Yang Lebih Baik
Cara ini ditempuh Nadiem untuk memperluas dan memamerkan kekayaan budaya Indonesia melalui film ke kancah internasional.
Salah satu program kerja sama antara Kemendikbud dengan Netflicx adalah dengan memilih penulis naskah film tertentu untuk bisa diterbangkan ke Los Angeles, Amerika Serikat, untuk belajar di sana.
Langkah ini dilakukannya, karena Nadiem beranggapan bahwa film memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sumber daya yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Mendikbud Hapus Ujian Nasional pada 2021